PEMBUNUHAN BAYI AS

Tiga Tengkorak Bayi Ditemukan, Ibu Jadi Tersangka

CNN Indonesia
Rabu, 17 Des 2014 14:20 WIB
Seorang wanita AS didakwa atas tuduhan dua pembunuhan setelah polisi menemukan tiga tengkorak bayi di rumahnya, sementara empat anak lain terlantar.
Wanita AS didakwa atas pembunuhan setelah polisi menemukan tiga tengkorak bayi di rumahnya. (Ilustrasi/Wikimedia Commons/Barnellbe)
Worcester, CNN Indonesia -- Erika Murray didakwa atas dua tuduhan pembunuhan setelah sisa-sisa kerangka tiga bayi ditemukan di rumahnya pada September lalu, kata jaksa pada Selasa (16/12).

Wanita berusia 31 tahun itu telah ditahan dengan jaminan sebesar satu juta dolar Amerika setelah mengaku tidak bersalah atas tuduhan sebelumnya, termasuk menyembunyikan kematian janin.

“Saya belum pernah melihat sesuatu seperti fakta-fakta dalam kasus ini," kata Jaksa distrik Worcester, Joseph Early pada konferensi pers Selasa (16/12) untuk membahas dakwaan terhadap Murray dan pacarnya, Raymond Rivera 38, ayah dari anak Erika, yang didakwa atas kekerasan terhadap anak. “Setiap orang yang masuk ke rumah itu, mengatakan mereka belum pernah melihat hal seperti itu."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengacara Murray, Keith Halpern, mengatakan ia kecewa atas keputusan jaksa yang akan menambah tuntutan hukuman atas Murray.

"Tidak ada bukti bahwa dia melakukan sesuatu yang menyebabkan kematian salah satu dari bayi tersebut," kata Halpern seperti dikutip dari TIME. "Tidak ada bukti bagaimana mereka meninggal."

TIME memberitakan bahwa empat anak pasangan itu, yang berumur mulai dari 5 bulan sampai 13 tahun, telah dipindahkan dari rumah mereka di Blackstone pada akhir Agustus lalu dan dirawat oleh negara, setelah salah satu anak yang paling tua meminta bantuan ke rumah tetangga karena adiknya yang masih bayi menangis.

Jaksa mengatakan anak pasangan itu yang berusia 5 bulan dan 3 tahun ditemukan berlumuran kotoran mereka sendiri dan telah diabaikan.

Polisi kemudian menggeledah rumah dan menemukan sisa-sisa tengkorak bayi di lemari kamar tidur.

Rumah itu penuh dengan tikus dan serangga, popok kotor yang menumpuk tinggi dan bangkai hewan.

Dengan menggunakan baju HAZMAT, petugas menghabiskan waktu berhari-hari untuk membersihkan rumah, yang kemudian dihancurkan. Itu dimiliki oleh adik Rivera.

Rivera didakwa dengan penganiayaan dan penelantaran anak dua anak termudanya. Jaksa mengatakan DNA menunjukkan dia adalah ayah dari tujuh anak yang ditemukan, termasuk yang meninggal.

Rivera mengaku tidak bersalah atas dua tuduhan penyerangan dan pemukulan pada anak, dua tuduhan kesembronoan yang membahayakan anak, dua tuduhan kekejaman terhadap hewan dan satu tuduhan menanam ganja secara ilegal. Jaminannya ditetapkan sebesar US$100 ribu.

Rivera mengatakan ia tinggal di ruang bawah tanah dan tidak tahu apa yang sedang terjadi di seluruh rumah, tetapi jaksa mengatakan pada dakwaan bahwa Rivera tidur dengan Murray setiap malam di di kamar yang dekat dengan ruangan dua anak yang paling kecil.

Murray juga didakwa atas dua tuduhan penyerangan dan pemukulan pada anak yang menyebabkan cedera cukup parah, dua tuduhan kesembronoan yang membayakan anak, dua tuduhan kekejaman terhadap hewan dan satu tuduhan menyembunyikan kematian janin.

Tuduhan pembunuhan berkaitan dengan mayat dua bayi yang ditemukan mengenakan popok dan pakaian bayi.

Halpern megatakan bahwa kliennya mengalami sakit mental dan Murray telah mengatakan pada polisi bahwa salah satu bayi meinggal ketika ia meninggalkan bayi itu untuk tidur.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER