Caracas, CNN Indonesia -- Kementerian Komunikasi Venezuela menggelar lokakarya untuk mempromosikan kenangan akan Hugo Chavez, pemimpin sosialis yang memerintah Venezuela selama 14 tahun, pada Rabu (17/12).
Dalam lokakarya tersebut, sekitar 20 anak menggambar dan menulis tentang kehidupan Chavez. Didampingi oleh orang tua dan pembimbing, mereka membacakan cerita mereka dengan suara keras sambil berdiri di depan bukit Caracas, lokasi di mana Chavez dimakamkan.
Salah satu pemimpin lokakarya mengajakan sekelompok anak perempuan tentang lagu 'Beloved Country' yang pernah dinyanyikan Chavez di televisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang ibu bahkan menyuruh anak perempuannya meniup ciuman ke arah makam Chavez.
Iruani Arrechedera, seorang gadis Venezuela berusia delapan tahun, menyatakan sangat mengidolakan Chavez.
Dalam lokakarya tersebut, Arrechedera menuliskan cerita pendek yang sureal, bahwa dia pernah bertemu Chavez ketika masih berada dalam rahim ibunya.
Dalam cerita pendek Arrechedera, beberapa tahun kemudian, dia terpesona melihat Chavez memberikan pidato di istana kepresidenan Miraflores dari balkon yang menghadap ke jalan.
"Dia adalah seorang Presiden yang sangat baik," kata Arrechedera, yang kemudian menangis mengingat kematian Chavez.
Namun, upaya untuk mengenalkan Chavez kepada generasi muda ini dikritik oleh pemimpin oposisi, yang menilai ini adalah upaya untuk mendoktrin anak-anak,
Pasalnya, lokakarya ini membagikan buku teks kontroversial yang memuliakan Chavez dan meremehkan musuh-musuhnya.
Penyelenggara lokakarya, mengabaikan kritik tersebut, dan menyatakan bahwa lokakarya ini tak ubahnya seperti mengajak anak bermain ke Disney World sembari menanamkan nilai-nilai buaday Amerika Serikat.
"(Lokakarya) ini menjadi doktrinisasi jika kami menyuruh mereka untuk mendewakan tokoh Chavez. Di sini kami hanya ingin mengenang semua karya dan pemikiran Chavez," kata Carmen Perez, 46 tahun, salah satu peserta lokakarya yang berprofesi sebagai koreografer 46 tahun
Selama hampir 15 tahun memimpin Venezuela, Chavez telah menjadi sosok yang dicintai jutaan rakyat Venezuela karena dinilai berjasa mengentaskan kemiskinan dengan puluhan program sosial yang dijalankan dari penghasilan produksi minyak.
Sementara, oposisi menyatakan Chavez telah memboroskan uang negara hingga miliaran dolar dan menyembunyikan kebobrokan lembaga pemerintah.
Chavez meninggal pada 2003 lalu akibat sakit kanker yang dia derita. Namun, sosok ini terus hidup melalui berbagai memorabilia yang menghiasi bagian depan gedung-gedung pemerintah.