PENEMBAKAN DI AS

Lagi, Polisi Tewas Ditembak Warga AS

CNN Indonesia
Senin, 22 Des 2014 13:32 WIB
Petugas kepolisian senior Florida, Amerika Serikat, tewas karena ditembak dan ditabrak oleh seorang mantan narapidana yang punya sejumlah catatan kriminal.
Insiden penembakan petugas kepolisian di Florida terjadi setelah insiden penembakan di New York City, pada Sabtu (20/12) sore, di mana seorang pria bersenjata menembak dua polisi tewas dan kemudian menembak dirinya sendiri. (Ilustrasi/Reuters/Carlo Allegri)
Tampa, CNN Indonesia -- Petugas kepolisian senior Florida, Amerika Serikat, tewas karena ditembak dan ditabrak pada Minggu (21/12) oleh seorang warga AS yang merupakan mantan narapidana dan tengah menjalani masa percobaan penahanan. 

Charles Kondek, petugas kepolisian berusia 45 tahun dan ayah enam anak, tewas di Tarpon Springs, sekitar 30 km dari Tampa, Florida, AS, setelah bertugas mendatangi rumah Marco Antonio Parilla Jr, warga berusia 23 tahun, yang menyebabkan kebisingan dan menganggu tetangga sekitar.

Parilla merupakan warga yang mempunyai sejumlah catatan kriminal. Dia pernah mendekam dalam tahanan di Florida selama lebih dari dua tahun atas dakwaan pembunuhan tingkat pertama. Prilla kemudian dibebaskan dari penjara pada Maret dan menjalani masa percobaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala kepolisian wilayah Pinellas, Pinellas Bob Gualtieri menyatakan Kondek mendatangi rumah Parilla untuk merespon laporan dari warga melalui nomor darurat 911 yang menyatakan seorang pria menolak untuk menurunkan volume musik di dalam mobil yang diparkir di luar gedung apartemennya.

Kondek kemudian bertemu dengan Parilla yang berada di apartemen tersebut dan tengah mencari seseorang yang dia yakini melaporkan bahwa dia telah melanggar masa percobaannya.

Parilla melepaskan tembakan dari pistol berkaliber .40 yang mengenai tubuh bagian atas Kondek. Tersangka kemudian menabrak Kondek ketika dia mencoba lari dari tempat kejadian.

"Alasannya menembak polisi karena dia merasa seperti tikus yang dikurung," kata Gualtieri.

Parilla berhasil ditahan setelah menabrak mobil ke tiang dan mengenai kendaraan yang tengah diparkir dan kemudian mencoba melarikan diri.

Kepolisian menyatakan, selain pernah terlibat kasus pembunuhan, Parilla juga punya catatan berbagai kasus narkoba.

"Sebuah tragedi yang disebabkan oleh pengecut. Ini sangat menyedihkan," kata Kepala Kepolisian Tarpon Springs, Robert Kochen, kepada Reuters, Minggu (21/12).

Sebuah tayangan televisi setempat memperlihatkan Parilla telah meminta maaf kepada keluarga Kondek ketika petugas kepolisian mengawal dia ke penjara pada Minggu, (21/12).

"Saya tak berniat," kata Parilla.

Kondek telah bertugas sebagai polisi di Tarpon Springs selama lebih dari 17 tahun dan sebelumnya bertugas di Departemen Kepolisian New York City.

Kematian Kondek menyusul insiden penembakan pada Sabtu (20/12) sore di New York City, di mana seorang pria bersenjata menembak dua polisi tewas dan kemudian menembak dirinya sendiri. 

Diduga pelaku membalas dendam atas kematian warga kulit hitam oleh polisi yang memicu protes di seluruh AS beberapa waktu lalu.

Namun, insiden penembakan di Florida ini tampaknya tidak berkaitan dengan insiden penembakan di New York. 

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER