Havana, CNN Indonesia -- Milagroz Diaz telah melinting cerutu selama 48 tahun, begitu lama dia melakukannya sehingga hidungnya tidak bisa lagi mengenal aroma tembakau, dan dia sangat gembira pasar Amerika Serikat akhirnya membuka diri untuk tembakau lintingan tangan Kuba "
habanos".
Sejak Presiden Barak Obama mengumumkan pembukaan kembali hubungan diplomatik dengan Kuba pada Rabu (17/12) dan mulai mencabut sanksi ekonomi, begitu banyak warga Amerika Serikat mendatangai toko cerutu di hotel Nacional Havana tempat penjualan ceruti yang dilinting Milargo Diaz dengan teknik yang diciptakan pada abad ke-19.
"Orang Amerika!" ujarnya, dengan wajah gembira sambil menyatukan tangannya di atas kepala. "Mereka tidak takut lagi. Saya sangat gembira karena dalam usia 67 tahun ini saya tidak pernah bermimpin hubungan diplomatik akan dibuka kembali. Dan saya pikir akan lebih banyak cerutu yang terjual, karena ini baru tahap awal saja."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cerutu adalah produk andalan Kuba sejak Christoper Columbus melihat penduduk asli menghisap lintingan daun tembakau ketika pertama kali dia berlabuh di pulau Karibia itu pada 1492.
Fidel Castro, yang merebut kekuasaan di Kuba melalui revolusi 1959, sering kali terlihat menghisap tembakau kesukaannya, jenis
lancero yang panjang dan ramping, hingga dia berhenti merokok pada 1985.
Banyak orang menganggap cerutu Kuba sebagai cerutu paling baik di dunia - dengan merk-merk seperti
Cohiba,
Montecristo dan
Partagas- tetapi embargo perdagangan AS menghalangi akses cerutu produk negara itu ke pasar yang tahun lalu saja mengimpor 317,6 juta cerutu lintingan tangan berkualitas tinggi.
Ketika Obama mengungkapkan kebijakan baru terhadap Kuba yang bertujuan mengakhiri konflik selama lima dekade ini, produk-produk terlarang Kuba pertama yang menjadi legal adalah cerutu.
Peraturan baru yang akan diterapkan dalam waktu dekat ini menetapkan AS akan memudahkan warga negaranya untuk berkunjung ke Kuba dan mereka bisa membawa pulang alkohol dan tembakau dengan nilai US$100.
Pembatasan ini bisa dikendurkan sejalan dengan waktu. Pengiriman dalam jumlah besar ke AS akan memerlukan keputusan dari Kongres untuk mencabut embargo, atau Obama menyatakan pengecualian untuk cerutu berdasarkan Undang-Undang Perdagangan dengan Musuh.
Langkah-langkah awal ini pun sudah membuat penggemar kuba di kedua wilayah Selat Florida senang, demikian juga warga Kuba yang bekerja di industri ini.
Milagroz Diaz mengatakan pendapatan tambahan ini bisa membantu petani tembakau bisa membiayai pertaniannya dengan lebih baik dan memperbaiki transportasi bagi para pekerjanya.
Dengan hati-hati Milagroz melinting daun tembakau kering asal provinsi Pinar de Rio dan memasukkannka ke dalam cetakan kayu selama setidaknya 20 menit. Setelah itu tembakau ini dipasangi penutup luar dengan mempergunakan "chaveta" atau pisau berbentuk bulan sabit.
Dia mengatakan ketika masih bekerja di pabril Romeo y Julieta di Havana, dia bisa membuat 200 cerutu dalam delapan jam kerja, akan tetapi kecepatan di hotel ini jauh lebih mudah karena memang hanya untuk pertunjukan bagi pembeli.
Buah Terlarang.Pemerintah Kuba memperkirakan keuntungan dari pencabutan embargo cerutu dan minuman rum Kuba bisa mencapai US$200 juta per tahun yang bisa dimanfaatkan untuk program-program kesejahteraan sosial negara itu.
Status mereka sebagai "buah terlarang' meningkatkan ketertarikan para pencinta cerutu Amerika Serikat.
 Mantan Presiden Kuba Fidel Castro selalu terlihat menghisap cerutu hingga dia berhenti merokok pada 1985. (Reuters/Prensa Latina) |
Pasar gelap yang ada memang memungkinkan mereka bisa membelinya tetapi permintaannya akan sangat tinggi.
"Cerutu kuba memang punya status tinggi sehingga banyak orang sangat menginginkannya….Semua orang ingin mencoba cerutu kuba," ujar David Weiss, pemilik
Lone Wolf Cigar Company, yang memiliki dua toko dan satu tempat menghisap Kuba di Santa Monica dan Los Angeles.
Dia mengatakan penjual AS bisa membeli langsung dari Kuba jika sanksi ekonomi dicabut, meski dia memperingatkan bahwa cerutu buatan negara itu sekarang mendapat saingan keras dari negara lain terutama Republik Dominika dan Nikaragua.
Kuba juga akan kesulitan memenuhi peningkatan permintaan jika pasar AS benar-benar dibuka dengan luas, sehingga bisa membuat harganya naik pesat sementara mutunya turun.
Apapun yang akan terjadi, cerutu memang satu kebanggaan warga Kuba. Satu barang mewah di banyak negara tetapi hanya produk yang banyak dihisap oleh kelas pekerja di Kuba.
Warga Kuba, terutama kaum pria, suka menghisapnya saat bermain domino atau jalan-jalan.
Wisatawan asing yang mampu membeli cerutu mahal, memenuhi tempat yang sering dikunjungi pengarang terkenal Ernest Hemingway dan duduk menghisap cerutu seperti Papa, sebutan untuk pengarang buku asal Amerika Serikat ini.
"Kami warga Kuba sangat nasionalis dan memandang diri kami sebagai yang terbaik di berbagai bidang, ya kami sangat bangga dan yakin kami memproduksi certu terbaik di dunia," ujar Enrique Nunez, seorang pemilik restoran dan anggota klub cerutu Puro Humo yang mengadakan pertemuan sebulan sekali di Havana.
Nunez kemudian bercerita mengenai aroma cerutu dan dia lebih menyukai cerutu merk Montecristo.
Pilar Fernandez, satu-satunya anggota perempuan klub Puro Humo, menghargai tradisi dan keahlian yang ada di balik cerutu Kuba.
"Ini hasil karya seni," ujar Fernandez yang berasal dari Spanyol. "Produk ini bukan dibuat dengan mesin. Mereka membuat cerutu dengan cara yang dilakukan 200 tahun lalu, termasuk peralatan dan tangan mereka sendiri. Ini benar-benar produk abad ke-19".
[Gambas:Video CNN]