Perth, CNN Indonesia -- Pemerintah negara bagian Australia Barat baru-baru ini mengajukan rancangan undang-undang terkait pembunuhan ikan hiu yang dinilai membahayakan keselamatan manusia. Namun, RUU yang kontroversial tersebut dianggap terlalu berlebihan, salah sasaran, dan bahkan seperti terinspirasi dari film blokbuster Hollywood, Jaws.
Akademisi dari Universitas Sydney, Christopher Neff menyatakan RUU penangkapan hiu mencerminkan tiga persepsi "ancaman hiu" yang sama dengan yang ditampilkan dalam film Jaws, yaitu bahwa hiu adalah hewan pembunuh, interaksi antara hiu dan manusia selalu berujung pada kematian, dan solusi untuk menghindarinya adalah dengan membunuh hiu.
"Fiksi dalam Jaws melayani tujuan politik. Dengan mencontohkan gigitan hiu seperti yang diperlihatkan dalam film ini, pemerintah dapat menerbitkan RUU tanpa menunjukkan bukti yang nyata," kata Neff, yang tengah menulis tesis soal RUU ini, seperti ditulis NT News, senin (22/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
RUU penangkapan hiu menyebutkan bahwa warga dapat membunuh hiu jika kehadiran ikan tersebut dinilai menggangu keselamatan warga Australia.
Namun, pemerintah Australia Barat baru-baru ini menarik RUU tersebut dari pemerintah federal dengan alasan yang belum jelas.
Seorang juru bicara untuk Menteri Lingkungan Federal Greg Hunt mengatakan Komite Negara Persemakmuran belum menerima rancangan PP tersebut.
Namun, juru bicara tersebut menolak memberikan keterangan soal dugaan pembunuhan dua hiu putih di laut lepas Esperance, menyusul serangan terhadap peselancar, Sean Pollard, Oktober lalu.
Hingga saat ini, pemerintah setempat memberlakukan peraturan tersebut secara sementara dan terbatas untuk sejumlah kasus demi melindungi warga dari serangan paus.
Jaws adalah film arahan sutradara Steven Spielberg yang bercerita tentang hiu pemangsa manusia yang diadaptasi dari novel karya Peter Benchley tahun 1974.