Washington, CNN Indonesia -- Pemimpin Senat Partai Republik AS, Mitch McConnell, mengatakan ia menentang rencana Presiden AS Barack Obama untuk menormalkan hubungan dengan Kuba.
McConnell juga berbicara tentang kemungkinan langkah-langkah anggota parlemen untuk mengendalikan kebijakan tersebut.
Berbicara melalui telepon dari kampung halamannya di Kentucky, McConnell yang akan mengambil alih kursi Senat AS pada Januari mendatang, mengatakan dia sependapat dengan kritik terkait kebijakan Obama soal Kuba.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kritik yang paling vokal datang dari Senator Partai Republik Marco Rubio dan Senator Partai Demokrat Robert Menendez dari New Jersey, "bahwa itu adalah sebuah kesalahan."
Tindakan Obama untuk memulai kembali hubungan diplomatik dan memperluas hubungan komersial dengan pulau yang dipimpin oleh rezim komunis itu telah membagi Partai Republik di Kongres dan bisa membebani kampanye pemilihan presiden pada 2016 nanti.
McConnell mengatakan ada beberapa cara yang ”cukup jelas" bisa digunakan untuk mencegah kebijakan Obama soal Kuba.
Hanya Kongres—saat ini dikuasi Partai Republik— yang memiliki kekuatan untuk menghapus beberapa hambatan untuk memuluskan hubungan dengan Kuba karena sejumlah sanksi ditulis ke dalam hukum, katanya. Dia menambahkan, setiap duta besar AS yang akan ke Kuba juga akan memerlukan persetujuan Senat.
"Lihatlah Vietnam," kata McConnell. “Kita menormalisasi hubungan dengan mereka dan mereka tetap dikuasai rezim komunis yang menekan orang-orang. Kadang-kadang itu berhasil, kadang-kadang tidak."
Diwawancarai oleh Reuters pada Senin (22/12), McConnell juga mengungkapkan bahwa dia dan presiden Obama yang berasal dari Partai Demokrat, telah membahas undang-undang reformasi pajak dan bahwa setiap pemerintah tidak harus fokus pada perusahaan-perusahaan terbesar saja, tetapi juga mencakup bantuan untuk usaha kecil di AS.