Banjir di Kelantan, 20 Ribu Warga Malaysia Mengungsi

Kelantan, CNN Indonesia -- Hujan deras yang turun sepanjang hari di wilayah utara dan timur semenanjung Malaysia sejak Senin (22/12) mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Kelantan.

Lebih dari 20 ribu warga di negara bagian Kelantan telah mengungsi karena ancaman banjir terus mengintai seiring dengan meningkatnya ketinggian air.

Jumlah pengungsi yang terpaksa tidur di Sekolah Nasional Gelang Mas mencapai lebih dari seribu orang tidur.

Kelantan, salah satu negara bagian Malaysia memang kerap dikunjungi banjir ketika musim hujan datang. Namun warga menyebut banjir kali ini merupakan banjir terburuk yang pernah terjadi dalam satu dekade.

"Bertahun-tahun banjir, namun baru kali ini saya sampai harus dapat ke pusat pengungsian. Seluruh rumah saya terendam. Saya bahkan tidak ingin pulang ke rumah, kata seorang warga Kelantan yang tak ingin disebutkan namanya, seperti dikutip dari Channel News Asia, Senin (22/12).

[Gambas:Twitter]

Seperti diberitakan media lokal, Pasir Mas, hingga Senin malam, air telah surut di beberapa wilayah, namun genangan air masih terlihat di beberapa wilayah lainnya. Sejumlah warga bahkan harus menggunakan perahu untuk mencapai rumah mereka.

Warga yang rumahnya sudah tak terendam dari banjir memutuskan untuk pulang dari tempat pengungsian. Namun, pihak berwenang memperingatkan bahwa ancaman banjir yang lebih buruk bisa terjadi kapan saja, terutama sepanjang minggu ini.

Namun pada Selasa (23/12), ketinggian air semakin meningkat, membuat sejumlah daerah yang telah surut kembali diterjang banjir, bahkan melebar hingga ke daerah di sepanjang pantai timur Kelantan, seperti Terengganu dan Pahang.

Tercatat delapan distrik dari total 10 distrik di Kelantan terserang banjir. Hal ini mengakibatkan jumlah pengungsi meningkat menjadi 20.468 pada Selasa (23/12) pagi

Menurut portal banjir pemerintah negara bagian Kelantan, 70 pusat bantuan telah disiagakan di sekitar daerah yang terkena banjir.

Curah hujan yang terus tinggi juga memaksa penutupan 15 ruas jalan, delapan ruas jalan di antaranya sama sekali tak bisa dilalui, sementara tujuh ruas jalan lainnya tertutup bagi kendaraan berat.