MISA NATAL

Perangi Kejahatan dan Korupsi, Pesan Misa Natal dari Paus

CNN Indonesia
Kamis, 25 Des 2014 16:18 WIB
Pada misa malam Natal, Paus Fransiskus menyerukan umat Katolik untuk mengizinkan Tuhan memasuki hidup mereka untuk memerangi kejahatan dan korupsi.
Paus membuat sambungan telepon kejutan kepada umat Kristen di kamp pengungsi di Irak. (Reuters/Max Rossi)
Vatikan, CNN Indonesia -- Mengantar 1,2 miliar umat Katolik Roma memasuki Natal merayakan Natal, Paus Fransiskus menyerukan agar pengikutnya mengizinkan Tuhan memasuki hidup mereka.

Dikutip dari Reuters, Paus juga mendesak agar umatnya ikut memerangi korupsi dan kejahatan.

Paus Fransiskus, 78, memimpin misa Malam Natal bagi ribuan orang di Basilika Santo Petrus, Vatikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini adalah musim Natal kedua untuk Paus, yang terpilih tahun lalu sebagai Paus non-Eropa pertama dalam 1.300 tahun terakhir.

Dia telah membawa suasana kesederhanaan untuk Vatikan, menolak banyak ornamen kantor dan bertekad untuk mereformasi Vatikan dan membawa hirarki Gereja lebih dekat kepada pengikutnya.

Dalam kotbahnya, Fransiskus, mengenakan jubah putih, mengatakan Natal adalah waktu untuk mengingat bahwa pesan damai Allah " lebih kuat dari kegelapan dan korupsi”.

"Pertanyaan diajukan kepada kita hanya dengan kehadiran bayi adalah, 'Apakah aku mengijinkan Tuhan untuk mencintaiku?’” Katanya . " Apakah kita memiliki keberanian untuk menyambut dengan kelembutan kesulitan dan masalah mereka yang dekat dengan kita?"

"Berapa banyak dunia membutuhkan kelembutan hari ini!" dia mengatakan.

Beberapa jam sebelum layanan misa, paus membuat panggilan telepon kejutan untuk menghibur pengungsi Kristen di sebuah kamp di Ankawa, Irak, yang hendak merayakan misa Malam Natal.

"Kalian seperti Yesus pada malam Natal. Tidak ada ruang baginya juga (saat ituI dan ia harus melarikan diri ke Mesir kemudian untuk menyelamatkan diri," kata Paus pada mereka dalam sambungan telepon yang diatur oleh stasiun televisi Katolik Italia Sat2000.

Para pengungsi melarikan diri dari ISIS yang telah menganiaya kaum Syiah Muslim, Kristen dan yang lain di Suriah dan Irak, karena berbeda ideologi dari ISIS.

Paus telah beberapa kali mengutuk "aksi kekerasan barbar" ISIS, terakhir ketika perjalanannya ke Turki bulan lalu.

Pada Kamis pagi waktu setempat, Paus menyampaikan berkat dan pesan tradisional Natal "Urbi et Orbi" (kepada kota dan dunia) dari balkon pusat Lapangan Santo Petrus untuk puluhan ribu orang.

Paus memiliki agenda padat di tahun depan. Dia memiliki sejumlah perjalanan internasional, termasuk ke Sri Lanka dan Filipina pada Januari mendatang.

Dia juga akan berkunjung ke Afrika, Amerika Serikat dan Amerika Latin.

Bulan depan Paus Fransiskus juga akan mengumumkan nama-nama kardinal baru, para pejabat elit Gereja yang berhak memasukkan konklaf rahasia untuk memilih paus baru setelah kematian atau pengunduran dirinya.

Proyek penting lain yang akan menjadi agenda Paus pada 2015 adalah reformasi Kuria, pemerintah pusat Vatikan.

Dalam pertemuan Natal pada Senin (22/12) dengan administrator Vatikan, Paus Francis menyampaikan kritik tajam atas birokrasi Vatikan dan menjabarkan ‘penyakit-penyakit’ yang menjangkiti Kuria.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER