Seoul, CNN Indonesia -- Teknologi nuklir Korea Utara sudah sangat canggih, sehingga mampu mengecilkan ukuran bom nuklir sehingga muat di dalam hulu ledak rudal, seperti disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Korea Utara pada Selasa (6/1).
Diberitakan Channel News Asia, kemhan Korsel dalam Buku Putih yang dirilis hari ini mengatakan bahwa Korut memang belum menunjukkan kemampuan ini, namun hal ini bisa menjadi ancaman serius bagi Seoul dan sekutunya, Amerika Serikat.
"Kemampuan Korut mengecilkan ukuran senjata nuklir telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan," ujar kemhan Korsel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pyongyang sejauh ini telah melakukan tiga kali uji nuklir, yang terakhir dilaksanakan pada Februari 2013.
Kemhan Korsel mengatakan bahwa Korut kemungkinan telah memiliki 40 kilogram plutonium-tingkat senjata dengan memproses kembali bahan bakar nuklir yang bisa digunakan dalam program pengayaan uranium tingkat tinggi.
Pyongyang memiliki lima-megawatt reaktor di komplek nuklir Yongbyon yang saat ini menjadi sumber utama plutonium untuk senjata.
Menurut Kemhan Korsel, Korut punya kapasitas untuk mengembangkan rudal yang bisa diluncurkan hingga mencapai daratan Amerika Serikat.
Pada 2012, Pyongyang menunjukkan keandalan roketnya dengan mengirimkan satelit ke orbit Bumi. Namun Korut belum menguasai teknologi untuk rudal balistik antar-benua (ICBM).
Kantor berita Yonhap mengutip penjabat Kemhan yang tidak disebut namanya mengatakan bahwa rudal jarak jauh Taepodong-2 milik Korut diyakini kini bisa mencapai jarak 10 ribu kilometer dari jarak sebelumnya yaitu 7.000 kilometer.