Caracas, CNN Indonesia -- Pecinta makanan cepat saji Venezuela kesal karena sajian utama restoran McDonald, yaitu kentang goreng, tidak lagi tersedia.
Kekurangan kentang goreng di restoran cepat saji asal Amerika Serikat ini terjadi karena Venezuela mengalami kekurangan pasok barang-barang utama mulai dari obat-obatan hingga tepung karena kebijakan moneter yang ketat mempersulit impor barang.
Restoran McDonald di Venezuela mengatasi masalah ini dengan mengganti kentang goreng dengan sayuran atau makanan khas negara itu seperti goreng yuca atau panekuk jagung “arepa” tetapi penggemar restoran ini tetap tidak puas dengan menu baru tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Hamburger tidak cocok dengan arepa dan sayuran yang saya terima tidak berasa apapun,” keluh Indira Silva, seorang mahasiswa, yang sedang makan di daerah pemukiman kaya di Caracas.
“Saya tidak akan datang ke restoran ini lagi sampai ada kentang goreng.”
Dua petugas kasir di dua restoran cepat saji ini mengatakan kentang goreng sudah tidak tersedia selama dua minggu dan bisnis pun akhirnya turun.
Sementara seorang pegawai restoran ini megnatakan impor kentang goreng dihentikan karena tidak ada uang.
Arcos Dorados S.A, operator McDonald di wilayah Amerika Latin, tidak menjawab pertanyaan apakah sistem nilai tukar tiga tingkat di Venezuela menjadi penyebab situasi ini.
“Sementara ini ada masalah dengan distribusi, dan kami sedang mencoba memecahkannya,” ujar Sonia Ruseler, direktur senior komunikasi Arcos Dorados.
Pertikaian dengan buruh di pelabuhan-pelabuhan Pantai Barat AS memaksa McDonald Jepang menjatah pembagian kentang di Jepang tahun lalu.
Kentang goreng yang dijual di restoran-restoran McDonald di Amerika Latin diimpor dari Argentina, Kanada atau Amerika Serikat.
Warga Venezuela yang kesal menyalahkan kebijakan mengendalikan mata uang yang diterapkan lebih dari satu dekade lalu untuk mencegah perpindahaan modal ke luar negeri sebagai penyebab krisis ekonomi yang terjadi saat ini.
“Kentang goreng pasti diimpor dan tidak ada mata uang dolar untuk membelinya,” ujar Patricia, yang ditinggal cucunya bermain ketika mendengar tidak ada kentang goreng di McDonald.
“Satu bulan lalu kami datang dan dia mau makan karena ada kentang goreng,” kata Patricia.
(yns)