Paris, CNN Indonesia -- Satu dari tiga orang tersangka penembakan yang menewaskan 12 orang di kantor majalah Charlie Hebdo, Paris, Perancis, telah menyerahkan diri. Diduga ada tiga orang bersenjata yang terlibat dalam penyerangan ke kantor majalah yang menayangkan kartun Nabi Muhammad itu.
Diberitakan 9News.com.au yang mengutip stasiun televisi France 24, Kamis (8/1), seorang pelaku bernama Hamyd Mourad berusia 18 tahun telah menyerahkan diri ke kantor polisi Charleville-Mezieres di Ardennes.
Dia menyerahkan diri di tengah perburuan besar-besaran atas ketiga pelaku pembunuhan kartunis dan pemimpin redaksi Charles Hebdo kemarin. Sebanyak 10 orang juga terluka dalam insiden tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya aparat di Perancis telah mengidentifikasi ketiga pelaku. Selain Mourad, dua pelaku lainnya adalah kakak beradik keturunan Aljazair, Said Kouachi, 34, dan Cherif Kouachi, 32.
Ketiganya menyerbu masuk ke kantor Charlie Hebdo di Paris, memanggil beberapa nama, sebelum akhirnya menembaki para korban. Pelaku mengenakan pakaian hitam dari kepala hingga kaki.
Di antara yang terbunuh adalah pemimpin redaksi Stephane Charbonnier, 47, kartunis Georges Wolinski, 80, Bernard ‘Tignous’ Verlhac, 57, dan Jean Cabut, bersama dengan seorang penulis berusia 68 tahun, Bernard Maris.
Majalah Charlie Hebdo kerap menuai ancaman setelah beberapa kali menayangkan kartun Nabi Muhammad. Pada November 2011, kantor majalah ini terbakar setelah dilempari bom Molotov oleh orang tidak dikenal.
Insiden ini adalah serangan teroris terbesar di Perancis dalam sepuluh tahun terakhir. Pemerintah Perancis menaikkan tingkat ancaman teror ke level tertinggi dan menambah pengamanan di rumah ibadah, toko-toko, kantor media dan alat transportasi.
(stu)