PENEMBAKAN PARIS

Pemuda Muslim dari Mali, Pahlawan dalam Penyanderaan Paris

Ike Agestu/CNN | CNN Indonesia
Minggu, 11 Jan 2015 14:32 WIB
Lassana Bathily, karyawan di swalayan yang menjadi lokasi penyanderaan oleh tersangka teroris penyerangan Paris, sembunyikan sandera di lemari pendingin.
Bathily menyembunyikan sekelompok orang di dalam lemari pendingin, mematikan lampunya, dan menyuruh mereka diam, lalu ia naik ke atas. (BRMTV/via Reuters)
Paris, CNN Indonesia -- Seorang pemuda Muslim disanjung sebagai pahlawan di media dan media sosial Perancis setelah aksinya dalam penyanderaan di swalayan di Paris.

Lassana Bathily, seorang karyawan di swalayan Hyper Cacher di Vincennes, membantu sekelompok orang yang disandera ke tangga menuju ruangan bawah swalayan, saat Amedy Coulibaly berencana untuk membunuh mereka, menurut TV Perancis, BFMTV.

Bathily, yang disebut sebagai "Muslim taat", mengatakan ia masuk ke ruang pendingin di ruang bawah bersama sekelompok orang, lalu mematikan pendingin itu, mematikan lampunya, dan meyuruh semuanya untuk diam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya satu-satunya yang pergi keluar. Saya naik lift ke atas," katanya kepada BFMTV.

"(Coulibaly) meminta kami semua naik ke atas, atau ia akan membunuh semua orang yang masih berada di bawah," ujar Bathily, 24.

Dilansir CNN, dari lift itu, ia kemudian lari keluar. Bathily, yang berasal dari Mali, diamankan polisi dan menggambarkan kepada polisi lokasi lemari pendingin di mana para sandera berada.

"Saat para sandera itu keluar, mereka mengucapkan selama kepada saya," lanjut Bathily ke BFMTV.

Jumlah pasti orang-orang yang bersembunyi di lemari pendingin tidak diketahui, menurut media Perancis L'Express.

Rudi Hadad, satu dari mereka yang berada di lemari pendingin, mengatakan beberapa dari orang di sana kembali ke atas saat peristiwa berlangsung.

Bathily, usai kejadian itu, mendapat sanjungan di media sosial Facebook.

Gwadelle Edom, seorang pengguna Facebook, mengatakan, "Lass, saya tidak memiliki kata-kata untuk mengekspresikan kebanggaan saya padamu. Anda membahayakan diri sendiri untuk menyelamatkan orang-orang lain. Tuhan melihat semuanya, dan belas kasihnya tidak akan salah. Anda diberkati di mata kemanusiaan."

Abdoul Bathily yang mengaku sepupu Lassana Bathily, mem-posting, "Bravo kepada sepupu saya, Lass bathiy, Anda menunjukkan keberanian kemarin, yang mungkin tidak akan dilakukan oelh orang lain di dunia."

Di Twitter, sanjungan untuk Bathily juga datang dari berbagai kalangan dengan tanda pagar #LassanaBathily


Media Perancis, L'Express menulis dalam berita utamannya, "Lassana Bathily, Muslim dari Mali, pahlawan dalam penyanderaan di Vincennes."
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER