TERORISME PERANCIS

Istri Penembak Kartunis Kecam Tindakan Suaminya

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Senin, 12 Jan 2015 13:29 WIB
Suaminya, Cherif Kouachi, menyerbu kantor majalah Charlie Hebdo dan menembak mati 12 orang di dalamnya. Kouachi sempat buron selama dua hari sebelum tewas.
Cherif Kouachi dan kakaknya, Said, menyerbu kantor majalah Charlie Hebdo dan menembak mati 12 orang di dalamnya. Kouachi dan Said sempat buron selama dua hari sebelum tewas. (Foto ilustrasi)
Paris, CNN Indonesia -- Istri salah satu pelaku penembakan para kartunis di kantor majalah Charlie Hebdo pekan lalu mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh suami dan kakak iparnya.

Istri dari Cherif Kouachi ini sempat ditahan selama 72 jam sebelum akhirnya dibebaskan.

Wanita yang tidak disebut namanya itu "mengecam tindakan suaminya" melalui salah satu pengacaranya, Christian Saint-Palais, seperti dikutip media Israel, Ynet News pada Minggu (11/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, wanita tersebut juga menyatakan "kemarahan dan mengutuk kekerasan tersebut. Dia juga menyampaikan belasungkawa terhadap para korban.

"Dia memiliki reaksi yang sama terhadap peristiwa itu dengan seluruh masyarakat Perancis," ujar pengacaranya.

Cherif Kouachi, 32, bersama kakaknya Said Kouachi, 34, menyerbu kantor majalah Charlie Hebdo di Paris pada Rabu (7/1) lalu dan menewaskan 12 orang, empat di antaranya adalah kartunis.

Charlie Hebdo adalah majalah satire yang kerap menggambar karikatur pemimpin dunia dan agama, salah satunya adalah Nabi Muhammad yang menuai protes keras dari umat Muslim seluruh dunia.

Cherif dan Said sempat buron selama dua hari sebelum tewas dalam baku tembak dengan polisi di kota kecil Dammartin-en-Goele.

Menambah ketegangan di Paris, sebuah toko Yahudi dibajak dan beberapa orang disandera. Pelakunya, Coulibaly, 32, tewas bersama dengan empat orang sanderanya.

Istri Coulibaly, Hayat Boumeddiene, 26, kini menjadi buronan polisi Perancis. Diduga Hayat telah berada di Suriah, bahkan sejak sebelum insiden di Paris terjadi. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER