PENEMBAKAN PARIS

Israel Berharap Lebih Banyak Kaum Yahudi-Perancis Kembali

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Senin, 12 Jan 2015 08:41 WIB
Setelah rangkaian penyerangan di Perancis yang ikut menyasar kaum Yahudi di swalayan, Israel berharap lebih banyak kaum Yahudi bermigrasi kembali ke Israel.
Jutaan warga Perancis tumpah di Paris, dalam aksi solidaritas bersama pemimpin dunia lainnya. (Reuters/Charles Platiau)
Paris, CNN Indonesia -- Israel berharap lebih banyak orang Yahudi-Perancis pindah ke Israel tahun ini, yang sudah diprediksi meningkat tajam dari level rekor 2014, setelah pembunuhan di swalayan halal Yahudi di Paris, kata seorang pejabat senior pada Minggu (11/1).

Natan Sharansky, kepala Badan Yahudi yang mempromosikan emigrasi ke Israel, menyebut perkiraannya untuk tahun 2015 adalah sepuluh ribu, setelah 3.300 pada 2013 dan 7.000 tahun lalu.

"Ini mungkin akan jauh lebih tinggi dari sepuluh ribu," katanya kepada Reuters pada pertemuan Badan Yahudi untuk Perancis mempertimbangkan emigrasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Liebermann, di sampingnya, mengatakan sekitar 700 orang Yahudi telah menghadiri sesi siang itu.

Kedua pria itu terbang ke Paris dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menghadiri protes massal solidaritas untuk korban penyerangan di Paris pada Minggu. Puluhan pempimpin dunia ikut ambil bagian dalam aksi itu, termasuk negarawan Muslim dan Yahudi.

Korban tewas dimulai pada serangan di kantor majalah satire Charlie Hebdo dan berakhir dengan penyanderaan di swalayan Yahudi di Paris. Total korban tewas sebanyak 17 orang—12 orang di kantor Charlie Hebdo, seorang polwan tewas dalam penembakan terpisah sehari setelah Charlie Hebdo, dan empat lainnya tewas dalam penyanderaan di swalayan.

Roger Cukierman, kepala CRIF, payung organisasi Yahudi-Perancis, setelah bertemu dengan Presiden Francois Hollande mengatakan bahwa ia dijanjikan perlindungan militer jika diperlukan untuk lembaga Yahudi di Perancis.

"Mereka mengatakan kepada kami bahwa semua sekolah dan semua rumah-rumah ibadah akan dilindungi dalam langkah-langkah yang, jika perlu, melibatkan polisi hingga tentara," katanya.

Amedy Coulibaly yang melakukan penyanderaan di swalayan mengatakan ia menargetkan komunitas Yahudi. Ia tewas saat polisi melakukan pengepungan.

Kakak beradik Kouachi, Cherif dan Said yang menyerang kantor Charlie Hebdo, juga tewas dalam insiden tembak-menembak dengan polisi yang mengejar mereka.

Polisi mengatakan ketiga orang itu berasal dari sel militan yang sama yang berbasis di Paris.

Perancis memiliki populasi Yahudi terbesar di Eropa, yang tumbuh hampir setengahnya sejak Perang Dunia II, dengan total sekitar 550.000, menurut CRIF.

Ancaman anti-semit dan insiden meningkat dua kali lipat dari tahun lalu, menurut Kementerian Dalam Negeri Perancis.

Para pejabat Israel, termasuk Netanyahu, telah lama mendorong emigrasi kaum Yahudi-Perancis.

Dalam sebuah pernyataan Sabtu (10/1) malam, Netanyahu mengatakan komite pemerintah Israel akan bersidang pada minggu mendatang untuk menemukan cara demi meningkatkan imigrasi Yahudi dari Perancis dan negara-negara Eropa lainnya "yang sedang dilanda gerakan mengerikan anti-semitisme".
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER