Beijing, CNN Indonesia -- Pesawat Eastern Airlines MU 2036 rute Kunming Changshui-Beijing terpaksa batal terbang pada Sabtu (10/1), setelah sejumlah penumpang nekat membuka tiga pintu darurat di pesawat itu, sebagai aksi protes karena awak pesawat mematikan pendingin ruangan.
Penerbangan yang membawa 153 penumpang tersebut pun batal terbang dan kembali ke Bandara Internasional Kunming Changshui di barat daya Tiongkok. Sebanyak 25 penumpang ditahan akibat insiden ini.
Pesawat itu sendiri sudah sudah terlambat sekitar tujuh jam dari jadwal yang ditentukan semula, yaitu pada pukul 3:45 pagi. Kru pesawat mematikan AC karena cuaca tengah bersalju, yang menyebabkan sekitar 100 penerbangan lain tertunda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Frustrasi oleh keterlambatan yang memakan waktu lama, sejumlah 153 penumpang, yang telah duduk di pesawat selama dua jam, meledak marah ketika AC berhenti dan penumpang lanjut usia mengeluhkan ketidaknyamanan karena kabin pengap," kata polisi bandara pada Sabtu (10/1) malam, Seperti dilaporkan CNN.
Tidak puas dengan penjelasan pilot tentang perlunya AC dimatikan selama proses
de-icing yang berlangsung sekitar 30 menit, sejumlah penumpang mulai bertengkar dengan awak pesawat.
Ketika pesawat yang bertipe boeing 737-800 kembali memasuki pintu gerbang bandara, terlihat tiga dari empat pintu darurat yang berada di sayap pesawat tengah dalam keadaan terbuka.
Foto yang beredar di media sosial menunjukkan dua pintu keluar yang berada di sayap kanan pesawat terbuka dengan penumpang terlihat masih duduk di dalam pesawat. Terlihat juga awak pesawat dan polisi yang tengah mendokumentasikan insiden tersebut.
Sebelumnya, pesawat AirAsia Thailand terpaksa kembali ke Bangkok setelah seorang penumpang wanita asal Tiongkok melemparkan air panas pada pramugari, di tengah pertengkaran antara pacarnya dan awak kabin.
(ama/stu)