PENEMBAKAN PARIS

Al-Qaidah Yaman Klaim Serangan Charlie Hebdo Lewat Youtube

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 14 Jan 2015 17:57 WIB
Al-Qaidah Yaman, atau AQAP mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Perancis lewat video yang diunggah di Youtube.
Amedy Coulibaly, salah satu pelaku teror di Perancis mengaku melakukan serangan karena Perancis menyerang ISIS di Irak dan Suriah. (Reuters TV)
Dubai, CNN Indonesia -- Al-Qaidah di Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap majalah satire Perancis Charlie Hebdo.

Al-Qaidah juga mengatakan pelaku penyerangan memang diperintahkan oleh pimpinan kelompok militan membunuh awak media itu karena dianggap telah menghina Nabi Muhammad , menurut sebuah video yang diunggah di YouTube.

"Adapun pertempuran Paris yang diberkati, kami, Organisasi al-Qaidah al-Jihad di Semenanjung Arab, mengklaim bertanggung jawab atas operasi ini sebagai balas dendam atas Rasulullah saw," kata Nasser bin Ali al-Ansi, seorang pemimpin al-Qaidah Yaman (AQAP) dalam rekaman itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah pria bersenjata menewaskan total 17 orang dalam tiga hari kekerasan yang dimulai ketika mereka melepaskan tembakan di Charlie Hebdo yang pernah menerbitkan kartun Nabi Muhammad.

Ansi, ideolog utama AQAP, megatakan "orang yang memilih target, membuat rencana dan membiayai operasi adalah pimpinan organisasi", tanpa menyebut nama seseorang.

Dia menambahkan bahwa serangan itu dilakukan sebagai "pelaksanaan" dari perintah pemimpin al-Qaidah Ayman al-Zawahri, yang telah menyerukan serangan oleh umat Islam di Barat menggunakan cara apapun yang mereka bisa.

AQAP sendiri dipimpin oleh Nasser al-Wuhayshi , yang juga merupakan orang kedua Zawahri dalam hierarki jaringan global al-Qaidah.

"Kami melakukannya sesuai dengan perintah Allah dan mendukung Rasul-Nya, damai atas-Nya,” tambah Ansi.

Keaslian rekaman tidak bisa diverifikasi segera, namun terdapat logo kelompok media al-Qaidah al-Malahem.

Hari ini, seminggu setelah serangan, edisi pertama dari Charlie Hebdo diterbitkan dan langsung terjual habis di kios-kios koran di Perancis. Majalah itu berencana akan mencetak 3 juta eksemplar jika permintaan terus meningkat.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER