HUBUNGAN AS-PAKISTAN

Menlu AS Desak Pakistan Atasi Militan

Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 13 Jan 2015 00:23 WIB
Menteri Luar Negeri AS John Kerry akan mendesak pemerintah Pakistan mengambil tindakan terhadap semua kelompok militan di negara itu untuk atasi keamanan.
John Kerry akan mendesak Pakistan memerangi seluruh kelompok militan di negara itu, termasuk yang dianggap aset strategis oleh militer Pakistan. (Reuters/Heinz-Peter Bader)
Islamabad, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry tiba di Pakistan dalam kunjungan yang tidak diumumkan yang bertujuan mendesak pemerintah negara itu berbuat lebih dalam mengatasi kelompok-kelompok militan.

Kerry dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Nawaz Sharif dan Kepala Stang Angkatan Bersenjata Pakistan Raheel Sharif dimana dia akan menyatakan bela sungkawa atas serangan Taliban yang menewaskan 134 murid sekolah, dan meminta negara itu memerngi militan yang mempergunakan wilayahnya untuk menyerang Afghansitan dan India.

Ketika bertemu dengan Kerry, penasehat kebijakan luar negeri Pakistan Sartaj Aziz mengisyaratkan Kerry kemungkinan berkunjung ke Peshawar yang menjadi lokasi penyerangan Taliban ke sekolah itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun juru bicara Departemen Luar Negeri AS menolak berkomentar mengenai jadwal Kerry.

“Kami mendengar anda berencana mengunjungi Peshawar dan sekolah itu,” kata Aziz tanpa merinci lebih jauh.

Meski menghargai serangan militer Pakistan ke militan di wilayah dekat Afghanistan, Kerry berencana untuk meminta lebih banyak aksi memerangi kelompok-kelompok yang dipandang para pejabat dan jenderal militer Pakistan sebagai aset strategis dalam persaingan dengan India dan ketika merebut pengaruh di Afghanistan.

“Kami akan bersikap tegas, seperti yang sudah-sudah, bahwa upaya Pakistan memerangi militanisme harus meliputi seluruh kelompok militan di negara itu,” ujar seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS kepada wartawan sebelum Kerry meninggalkan Washington pada Jumat (9/1).

“Sebagian dari inti pesan menlu adalah untuk memastikan bahwa tindakan-tindakan itu diikuti dengan upaya serius dan berkelanjutan untuk menahan kemamuan Jaringan Haqqani, Lahskar-e-Taiba, Taliban Afghanistan dan militan lain yang mengancam stabilitas regional dan mensasar kepentingan AS.”

Lashkar-e-Taiba berperang di wilayah Kashmir milik India dan dituduh merencakakan serangan di Mumbai pada 2008 yang menewaskan setidaknya 163 orang di India.

Terkait Haqqani, Amerika Serikat menuduh dinas intelijen Pakistan mendukung jaringan ini dan mempergunakannya sebagai perantara di Afghanistan sebagai modal untuk melawan pengaruh India di negara itu.

Pakistan membantah tuduhan itu.

Taliban Pakistan dituduh bertanggungjawab atas serangan ke sekolah milik militer di Peshawar pada 16 Desember.

Kelompok ini berbeda dengan Taliban Afghanistan tetapi sama-sama bertujuan menggulingkan pemerintah di negara masing-masing dan mendirikan negara Islam yang ketat di wilayah.

Selain pertemuan bilteral, Kerry bersama dengan Sartaj Aziz, pensehat keamanan nasinal dan kebijakan luar negeri Nawaz Sharif, akan memimpin dialog strategis kedua negara.

Kerry akan ditemani oleh Jenderal Lloyd Austin, kepala Komando Pusat AS yang meliputi 18 negara di Timur Tengah, Asia Selatan dan Asia Timur. (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER