Brussels, CNN Indonesia -- Seorang pria Belgia ditahan atas dugaan penjualan senjata dan sedang diselidiki apakah ia menyuplai senjata kepada pelaku teror di Perancis yang menewaskan total 17 orang, menurut jaksa pada Kamis (15/1).
Media Belgia melaporkan bahwa seorang pria telah menyerahkan diri ke polisi di kota selatan Charleroi, Selasa (13/1), mengatakan ia telah berhubungan dengan Amedy Coulibaly, militan yang terbunuh setelah menyandera swalayan Yahudi di Paris.
Menurut laporan media tersebut, pria itu mengatakan bahwa ia ditipu Coulibaly dalam penjualan mobil, namun polisi kemudian menemukan bukti bahwa keduanya bernegosiasi tentang penjualan amunisi untuk senjata api kaliber 7,62 mm.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peluru kaliber ini digunakan untuk pistol Tokarev yang Coulibaly gunakan dalam serangan swalayan di Paris, di mana dia membunuh empat sandera dan kemungkinan juga dalam penembakan yang melukai seorang pelari dua hari sebelumnya.
"Pria itu ditahan oleh hakim di Charleroi atas dugaan transaksi senjata," kata juru bicara pengadilan federal Belgia.
"Penyelidikan lebih lanjut seharusnya bisa menunjukkan apakah ada hubungan dengan kejadian di Paris," tambahnya.