KONFLIK SURIAH

Ratusan Tentara AS Akan Latih Pemberontak Suriah

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Jumat, 16 Jan 2015 14:47 WIB
Ratusan tentara AS akan diturunkan melatih pemberontak Suriah untuk membendung dan mengalahkan pasukan ISIS yang menguasai sebagian negara itu.
Tentara pemberontak Suriah akan dilatih untuk menghadapi kekuatan ISIS yang menguasai sebagai negara itu. (Reuters/Bassam Khabieh)
washington, CNN Indonesia -- Pasukan militer Amerika Serikat (AS) berencana menerjunkan lebih dari 400 tentara untuk melatih pemberontak Suriah yang dipersiapkan untuk melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah, ISIS.

Hingga saat ini, Pentagon belum memberikan penjelasan lebih lanjut dari mana pasukan pelatih itu akan ditarik. Namun, menurut juru bicara Pentagon, Kolonel Steve Warren, pelatihan akan dimulai pada musim semi di sebuah tempat di luar Suriah.

Diberitakan Reuters, Jumat (16/1), Turki, Qatar, dan Arab Saudi dikabarkan telah menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program pelatihan ini merupakan bagian dari program rencana jangka panjang Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama, untuk membendung dan memukul balik pejuang ISIS.

Pentagon memasang target setidaknya lebih dari 5.000 personel dapat dilatih di tahun pertama. Diperkirakan dibutuhkan 15 ribu pasukan untuk merebut kembali area timur Suriah yang telah diambil alih oleh ISIS.

Keputusan ini menuai kritik dari Kongres. Ada yang beranggapan bahwa program tersebut tidak akan membantu pasukan oposisi Suriah secara cepat. Mereka juga mempertanyakan apakah pasukan itu cukup kuat untuk menghentikan perang antara pemberontak melawan rezim Presiden Bashar al-Assad.

Di seberang perbatasan Irak, Obama telah menugaskan lebih dari 3.000 tentara AS untuk memberikan arahan dan melatih pasukan Irak dan Kurdi.

Kabar pengiriman pasukan ini tersiar sehari setelah pejabat senior AS bertemu dengan pihak oposisi Suriah dan pemimpin komunitas masyarakat di Istanbul. Agenda pertemuan tersebut memang untuk membahas program misi Suriah ini.

Direktur urusan Suriah dari Komando Pasukan Khusus AS, Mayor Jenderal Michael Nagata dan Utusan Khusus AS untuk Suriah, Daniel Rubinstein, memimpin langsung rapat tersebut.

"Pertemuan perkenalan ini adalah langkah penting untuk persiapan meluncurkan program pelatihan pada musim semi bersama rekan internasional kami," ujar Juru bicara Pentagon, Komandan Elissa Smith. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER