Manila, CNN Indonesia -- Personel keamanan dikerahkan saat Paus Fransiskus berkunjung ke Filipina pada Minggu (18/1) lalu. Uniknya, pihak kepolisian Manila berpatroli hanya mengenakan popok.
Seperti dilansir Russia Today (19/1), keputusan untuk memakaikan seragam popok ukuran dewasa ini sudah diumumkan oleh Metropolitan Manila Development Authority (MMDA) sejak 6 Januari lalu. Hal ini dilakukan karena kurangnya jumlah toilet berjalan di Filipina.
Pihak pengawas lantas menjelaskan dengan rinci alasannya. Menurut MMDA, menunggu masuk ke toilet dengan antrean panjang akan memakan waktu personel untuk mengamankan kerumuman massa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan landasan alasan tersebut, petugas MMDA, Emerson Carlos, menyatakan bahwa pihak kepolisian tidak merasa keberatan. Pimpinan MMDA, Francis Tolentino, bahkan menyarankan seluruh peserta pawai, termasuk pastur dan suster, untuk mengenakan popok juga.
"Jika Anda menghadiri sebuah acara yang berlangsung selama 24 jam, Anda tidak bisa berkeliling untuk mencari (toilet berjalan),” ujar Tolentino, seperti dikutip RT.
Meskipun terlihat konyol, pasukan polisi tak bercelana ini dikabarkan sukses mengatur enam juta warga Filipina yang turut serta dalam acara tersebut tanpa ada insiden.
Paus Fransiskus menghabiskan waktu lima hari di negara dengan umat Katolik terbanyak di Asia ini. Filipina terakhir kali dikunjungi Paus pada hampir dua dekade lalu.
Kehadiran Paus di Filipina ini juga sekaligus mengakhiri rangkaian lawatannya di Asia. Paus bertolak dari Filipina pada Senin (19/1) diiringi oleh ratusan ribu warga Filipina.
(stu)