Seoul, CNN Indonesia -- Seorang remaja Korea Selatan yang hilang di Turki awal bulan ini menyatakan ingin bergabung dengan kelompok militan ISIS. Keinginan remaja berusia 18 tahun tersebut dilontarkan melalui akun Twitter atas nama Sunni Mujahideen miliknya.
Remaja yang diidentifikasi hanya dengan nama keluarganya, Kim, kini diperkirakan telah menyeberang ke Suriah.
"Banyak bukti yang menunjukkan bahwa dia sangat tertarik dengan ISIS, tapi kami tidak dapat memastikan apakah ia telah bergabung dengan kelompok militan itu," kata seorang polisi senior, Chung Jae-Il, di Seoul, seperti dikutip Channel NewsAsia, Rabu (21/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kim terlihat meninggalkan hotel di kota Kilis, Turki selatan, yang tidak jauh dari daerah perbatasan Turki dan Suriah, pada Sabtu (10/1).
Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan bahwa rekaman CCTV diperoleh dari polisi Turki menunjukkan Kim pergi bersama seorang pria tak dikenal, di luar sebuah masjid di dekat hotelnya dengan mengendarai taksi yang tak terdaftar pada Selasa (20/1).
Kim dan pria yang tak dikenal tersebut juga tertangkap kamera tengah berada di sebuah kamp pengungsi di Besiriye, sekitar 18km sebelah tenggara kota Kilis.
Polisi mengatakan Kim menuliskan serangkaian pesan di akun Twitter miliknya untuk meminta informasi mengenai cara bergaubung dengan ISIS, pada Oktober tahun lalu.
"Bagaimana untuk bergabung ISIS? Apakah ada yang tahu? Saya ingin bergabung ISIS," cuit Kim dalam akun Twitter miliknya.
Orang tua Kim menyatakan mereka mengijinkan Kim berkunjung ke Turki bersama dengan seorang kerabat mereka. Kim pamit kepada orang tuanya untuk bertemu dengan seorang kenalannya dari internet yang tinggal di Turki.
Jika Kim benar bergabung dengan kelompok militan ISIS, maka Kim menjadi warga Korea Selatan pertama yang bergabung dengan kelompok militan ISIS.
(ama/stu)