London, CNN Indonesia -- Virginia Roberts mengungkapkan kisahnya ketika dia dipaksa berhubungan seksual dengan Pangeran Andrew, putra ke dua dari Ratu Elizabeth II.
Dalam dokumen pengadilan yang diajukan pada Rabu (21/1), Roberts, yang menggunakan nama Jane Doe #3 menyatakan bahwa Jeffrey Epstein, seorang pengusaha yang dekat dengan sang pangeran, memaksanya untuk berhubungan seks dengan Pangeran Andrew. Epstein sendiri terlibat dalam kasus kekerasan seksual yang melibatkan anak di bawah umur pada tahun 2008.
Ketika pertama kali bertemu dengan Roberts, Pangeran Andrew hanya memperkenalkan diri sebagai "Andy", namun mengakui bahwa dia adalah seorang anggota kerajaan Inggris. Kala itu, Roberts mengaku ia masih berusia 17 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesaksian di bawah sumpah, Roberts menyatakan bahwa pernyataan Istana Buckingham yang membantah kasus ini sangat "menyakitkan dan tidak benar".
"Saya memang berhubungan seksual dengannya (Pangeran Andrew) dan saya menyatakan ini di bawah sumpah," kata Roberts, dikutip dari media Inggris, The Independent, Rabu (22/1).
"Mengingat apa yang dia tahu dan lihat, saya berharap bahwa dia akan menceritakan kebenaran tentang semuanya. Saya berharap pengacara saya dapat mewawancarai Pangeran Andrew dalam situasi di bawah sumpah tentang hubungan seksual tersebut," kata Roberts.
Ini adalah kali pertama Roberts memberikan kesaksiannya atas tuntutan yang dia ajukan di pengadilan Florida.
Sementara, Pangeran Andrew membantah keras tuduhan tersebut dan dikabarkan akan memberikan pernyataan resmi terkait kasus ini pada Forum Ekonomi Dunia di Davos pada Kamis (22/1).
Pengacara Roberts menyatakan bahwa dalam dokumen pengadilan Florida, AS, Roberts menuliskan surat kepada Pangeran Andrew dan memintanya untuk memberikan respon terhadap tuntutan Roberts secara langsung dan di bawah sumpah.
Dalam surat tertanggal 14 Januari tersebut terdapat sebuah foto yang memperlihatkan sang pangeran yang kini berusia 54 tahun tersebut tengah merangkul Roberts. Foto itu diperkirakan diambil pada tahun 2001 oleh Epstein.
Foto dan surat tersebut juga menguatkan dugaan bahwa hubungan seksual antara Roberts dengan Pangeran Andrew tidak hanya terjadi sekali. Dalam surat itu, Roberts menyatakan dia dipaksa berhubungan seksual dengan Andrew sebanyak tiga kali, salah satunya dalam sebuah pesta seks.
"Surat ini adalah permintaan resminya untuk mewawancarai Anda, dalam situasi di bawah sumpah, terkait interaksi yang Anda miliki dengan Jane Doe No 3, yang dimulai sekitar awal tahun 2001," bunyi surat Roberts kepada sang pangeran yang menyandang gelar Duke of York ini.
"Silahkan pilih tempat dan waktu wawancara. Jika Anda bersedia, saya yakin wawancara dapat berlangsung kurang dari dua jam," kata Robets melanjutkan dalam suratnya.
Namun, surat tersebut ditolak oleh sang pangeran dan dikembalikan kepada Roberts.
Istana Buckingham dengan cepat membantah tuduhan Roberts dalam kesaksiannya ini. Ketika Roberts mengajukan tuntutan pertama kali, pihak Istana menyatakan tuduhan tersebut tidak benar, tidak berdasar dan palsu.
"Pangeran dan penuntut tidak pernah mempunyai hubungan apapun," tulis pernyataan resmi Istana Buckingham.
Pada tahun 2011 silam, Pangeran Andrew mengundurkan diri sebagai utusan perdagangan Inggris di tengah kontroversi terkait hubungan dekatnya dengan Epstein yang terlibat skandal seks di bawah umur.
Sementara, Roberts menyatakan akan "melakukan segala cara yang wajar dan sah dalam hukum untuk menuntut pidana terhadap sejumlah orang kuat yang telah berhubungan seks atas perintah Epstein".
(ama/stu)