London, CNN Indonesia -- Partai politik nasionalis Inggris, Britain First, meluncurkan "patroli Kristen" di seluruh negara untuk melawan "geng Muslim". Kabar tersebut disampaikan langsung oleh pemimpin partai, Paul Golding, melalui video yang diunggah di kanal Facebook resmi Britain First pada Senin (19/1).
"Kami telah menerima informasi terbaru bahwa kelompok Muslim sedang mencoba untuk memasukkan beberapa bagian dari hukum Syariah dan cukup jelas, kita tidak akan menerimanya. Kami telah mengirimkan tim aktivis ke seluruh negara malam ini bersama patroli Kristen di banyak area Muslim," ujar Golding dalam video tersebut seperti dikutip Sputnik (20/1).
Golding menyatakan, tim aktivis Britain First tersebut turun ke jalan untuk memastikan orang tidak terpengaruh dengan geng Muslim yang mencoba menyuntikkan hukum Syariah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video tersebut juga mendokumentasikan para anggota gerakan yang tengah membagikan selebaran di Brick Lane dan Whitechapel di London.
"Kami telah memerhatikan bahwa patroli Muslim beroperasi di area ini, menawarkan alkohol dan mengganggu perempuan. Jika Anda melihat sesuatu, tolong laporkan ke Britain First," demikian bunyi tulisan yang tertera dalam selebaran tersebut.
Film dokumentasi patroli Kristen ini beredar setelah Menteri Komunitas dan Pemerintah Lokal Inggris, Eric Pickles, melayangkan secarik surat kepada para pemimpin Muslim di Inggris setelah serangan teror di Paris. Dalam surat tersebut, Pickles menjelaskan bahwa ada kesempatan dan tanggung jawab bagi umat Muslim untuk menjelaskan bagaimana Islam dapat menjadi bagian dari identitas Inggris.
Rangkaian teror di Paris terjadi pada 7 hingga 9 Januari dan menelan setidaknya 17 korban jiwa. Sebanyak 12 orang tewas dalam gempuran di kantor majalah satire Charlie Hebdo pada 7 Januari, seorang polwan meninggal dalam penembakan terpisah sehari setelahnya dan empat lainnya dibunuh dalam penyanderaan di swalayan.
(stu/stu)