Pasukan Kurdi Pukul Mundur ISIS dari Kobani

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 27 Jan 2015 00:34 WIB
Setelah empat bulan bertempur, pasukan Kurdi akhirnya berhasil memukul mundur kelompok miltan ISIS dari Kobani, Suriah, pada Senin (26/1).
Pendudukan ISIS di Kobani membantu warga Kurdi Timur Tengah bersatu, utamanya terlihat ketika pasukan Peshmerga Irak membantu pasukan Kurdi di Suriah. (REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Kobani, CNN Indonesia -- Setelah empat bulan bertempur, pasukan Kurdi akhirnya berhasil memukul mundur kelompok miltan ISIS dari Kobani, Suriah, pada Senin (26/1).

"Saya bisa melihat bendera YPG berkibar di Kobani. Ada suara gemuruh pesawat jet terbang di atas kota itu," kata Tevfik Kanat, satu dari ratusan warga Turki keturunan Kurdi yang bergegas ke daerah perbatasan, setelah mendengar kabar baik tersebut, dikutip dari Reuters. 

"Orang-orang menari dan menyanyi, ada kembang api. Semua orang merasa rasa lega," kata Kanat, sembari menyatakan bahwa sejumlah besar penggungsi Kobani di Turki bersorak mendegar berita tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kegembiraan juga terlihat di sejumlah media sosial yang dipenuhi foto pejuang Kurdi pria dan wanita berjabat tangan, dengan bendera Kurdi berkibar di wilayah Kobani. Namun, hingga kini belum ada yang dapat mengkonfirmasi keaslian foto tersebut.

Meskipun begitu, anggota ISIS diperkirakan masih tersebar di ratusan desa di sekitar wilayah tersebut.

"Seluruh kota Kobani memang telah berhasil direbut kembali, namun pertempuran akan terjadi di desa-desa sekitar Kobani," kata Perwer Mohammed Ali, seorang wartawan dari kota yang berada di garis depan dengan pasukan YPG.

Pejabat dari pemerintahan daerah Kobani, Idris Nassan menyatakan bahwa pertempuran selama empat bulan terakhir telah mengakibatkan setengah dari kota itu hancur lebur, dan sebagian lainnya mengalami kerusakan parah.

Nassan juga menyatakan Kobani tak lagi memiliki saluran air, jaringan listrik, rumah sakit dan pasokan makanan.

Organisasi pemerhati HAM di Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, menyatakan meskipun telah berhasil merebut kendali kota yang berbatasan dengan Turki tersebut, pasukan YPG Kurdi masih melanjutkan pertempuran dan menyisir wilayah pinggiran Kobani sebelah timur, yang diperkirakan dipenuhi dengan ranjau yang ditanam ISIS. 

Pendudukan ISIS di Kobani yang berlangsung sejak September 2014 lalu mengakibatkan eksodus besar-besaran puluhan ribu warga dari Suriah menuju Turki. Pendudukan ISIS di Kobani juga membantu warga Kurdi Timur Tengah bersatu, utamanya terlihat ketika pasukan Peshmerga Irak membantu pasukan Kurdi di Suriah. 

Perebutan kembali Kobani dari tangan ISIS menimbulkan pertanyaan tentang langkah ISIS selanjutnya. Pergerakan ISIS di Aleppo juga dinilai tidak masif, semenjak koalisi serangan udara yang dipimpin Amerika Serikat diluncurkan pada September lalu. (ama/ama)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER