Amman, CNN Indonesia -- Jepang bertekad untuk bekerja sama dengan Yordania guna membebaskan warganya yang disandera oleh ISIS setelah salah satu sandera Jepang dibunuh.
Namun, pemerintah Jepang menegaskan tidak akan menyerah pada tuntutan terorisme.
“Kami ingin bekerja sama dengan pemerintah Yordania untuk membebaskan Goto,” ujar Yasuhide Nakayama, menteri negara urusan kebijakan luar negeri, kepada wartawan di Yordania pada Senin (25/1) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nakayama berada di Yordania sejak minggu lalu untuk menangani krisis penyanderaan ini.
ISIS menarik tuntutan pembayaran uang tebusan yang sebelumnya diajukan. Mereka kini mengatakan akan membebaskan Goto dengan imbalan pembebasan Sajida al-Rishawi, seorang narapidana kasus pengemboman bunuh diri, dari penjara Yordania.
Kelompok militan garis keras ini menangkap pilot Yordania setelah pesawatnya jatuh ketika koalisi pimpinan AS melakukan operasi pengeboman di Suriah timur pada Desember, dan Nakayama berharap Jepang dan Yordania bisa bekerja sama untuk membebaskan pilot itu juga.
“Pembebasan pilot ini secepat mungkin juga menjadi perhatian Jepang,” kata Nakayama.
“Kedua negara harus bekerja sama untuk memastikan kedua sandera itu bisa pulang ke rumah masing-masing dengan senyum di wajah mereka.”
Media-media melaporkan bahwa militan menuntut pembebasan seorangnarapidana mati lainnya, sehingga muncul spekulasi terkait pertukaran tawanan.
Raja Abdullah dari Yordania dikutip mengatakan bahwa pembebasan pilot Letnan Satu Muath al Kasaesbech merupakan “prioritas utama negara ini.”
Sementara itu di Tokyo, Perdana Menteri Shinzo Abe megnatakan Jepang akan berupaya sekuat tenaga menyelamatkan Goto.
“Aksi kejak terorisme oleh ISIS sangat keterlaluan dan kami dengan tegas mengecamnya,” ujar Abe.
“Situasinya sekarang sangat sulit, tetapi kami akan berupaya sekuat tenaga membebaskan Goto secepat mungkin…Kami tidak akan menyerah pada terorisme.”
Dua anggota parlemen Yordania mengatakan kepada kantor berita Jepang bahwa Yordania kemungkinan bersedia membebaskan al-Rishawi sebagai imbalan pembebasan Goto dan Kasaesbeh.
(yns)