Mengingat Holocaust, Turki: Jangan Abaikan Palestina

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 29 Jan 2015 17:51 WIB
Turki mengatakan meski mengingat rasa sakit di masa lalu, namun serangan di Gaza tak boleh diabaikan.
Turki mengatakan meningkatknya anti-Semitisme juga disebabkan oleh konflik Israel-Palestina. (Reuters/Mohamad Torokman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Israel menuduh seorang pejabat senior Turki "menyalahgunakan" peringatan Holocaust untuk mengkritik kebijakan Israel.

Juru Bicara Parlemen Turki Cemil Cicek pada Rabu (28/1) memberikan sambutan kepada anggota komunitas Yahudi di Turki dan yang lain pada acara peringatan Holocaust dan mengatakan meningkatnya anti-Semitisme disebabkan oleh konflik Israel-Palestina.

“Meski kita mengingat rasa sakit di masa lalu, tidak ada yang bisa mengabaikan serangan terakhir di Gaza, di mana 2.000 anak yang tidak bersalah, wanita dibantai. Kita perlu melihat isu secara keseluruhan," kata Cicek, mengacu pada perang Israel dan Hamas pada Juli-Agustus tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Emmanuel Nahason, juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, mengatakan kepada Reuters bahwa Cicek "tidak adil dan mengecam (Israel) dengan keras pada saat itu benar-benar tidak pantas.”

"Israel menyatakan kekecewaannya bahwa sebuah peristiwa internasional yang didedikasikan untuk mengenang para korban Holocaust disalahgunakan untuk mengkritik kebijakan Israel," kata Nahason.

Penampilan Cicek pada acara tersebut menandai untuk pertama kalinya seorang pejabat tinggi pemerintah Turki menghadiri acara peringatan Holocaust.

Tahun ini, upacara peringatan berlangsung di seluruh Eropa untuk menandai 70 tahun pembebasan kamp konsentrasi Auschwitz dari Nazi.

Hubungan antara Israel dan Turki pecah pada 2010, ketika tentara Israel menewaskan sembilan orang Turki yang bepergian dalam konvoi bantuan kemanusiaan yang dipimpin Turki, mencoba untuk menerobos blokade Gaza.

Awal bulan ini Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu menyamakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan militan Islam yang membunuh 17 orang dalam serangan Charlie Hebdo di Paris, mengatakan keduanya telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Turki mengatakan kritik terhadap Israel tidak ditujukan bagi orang-orang Yahudi Turki, yang 17.000 di antaranya masih tinggal di negara itu, namun komunitas Yahudi mengatakan khawatir bahwa anti-Semitisme di media dan para politisi Turki membuat mereka berisiko. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER