Oregon, CNN Indonesia -- Perpustakaan utama di Universitas Negeri Oregon tiba-tiba saja menjadi terkenal dan santer dibicarakan di Amerika Serikat. Namun, bukan karena laboratorium komputernya yang mutakhir, melainkan karena perpustakaan tersebut menjadi latar sebuah video porno.
Video yang tersebar secara daring melalui aku media sosial Yik Yak memperlihatkan seorang wanita berusia 19 tahun tengah melakukan adegan yang tidak senonoh dengan dirinya sendiri di dalam perpustakaan kampus.
Menurut Steve Clark, wakil presiden Universitas Oregon, menyatakan wanita di dalam video itu adalah seorang mahasiswi yang pernah mengenyam pendidikan di kampus Oregon selama musim gugur tahun 2014 lalu. Namun, saat ini wanita tersebut bukan lagi mahasiswi di kampus tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perilaku tersebut (membuat video porno) bukan hal yang biasa dilakukan oleh orang-orang pada umumnya di sebuah perpustakaan," kata Clark, dikutip dari
CNN, (30/1).
Clark menjelaskan bahwa pihak kampus mengetahui perihal video tersebut pada Selasa (27/1) sore, dan menyakini bahwa video tersebut awalnya dipublikasikan di situs dewasa populer Pornhub.com dan direkam pada bulan Oktober lalu di lantai enam Perpustakaan Valley, atau Valley Library.
[Gambas:Video CNN]"Universitas tidak membenarkan perilaku tersebut. Jenis perilaku tidak mewakili nilai-nilai universitas . Dan itu pasti tidak mewakili nilai-nilai yang lebih dari 30 ribu mahasiswa dan 5.000 karyawan yang berada di Universitas Negeri Oregon," kata Clark melanjutkan.
Pihak kampus tidak mengungkapkan nama mantan mahasiswi tersebut. Namun, Kepolisian Oregon menyatakan bahwa Kendra Jane Sunderland, yang berasal dari Corvallis disebut melakukan ketidaksenonohan publik sehubungan dengan video dengan latar perpustakaan Universitas Oregon diunggah ke situs porno.
Dilaporkan CNN, pelaku dapat dijatuhi hukuman hingga satu tahun penjara dan dikenakan denda hingga US$6.250, atau setara dengan Rp78 juta.
Valley Library merupakan sebuah perpustakaan dengan luas lebih dari 340 ribu meter persegi dan rutin dijaga oleh anggota Departemen Keamanan Publik dan Kepolisian Oregon. Selain itu, dua penjaga keamanan tak pernah absen berpatroli di perpustakaan tersebut pada malam hari.
(ama/stu)