Perkosa Anak 13 Tahun, Sersan AU Arab Saudi Dihukum 35 Tahun

Hanna Azarya Samosir/Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 29 Jan 2015 12:33 WIB
Pada malam tahun baru 2012, ia yang sedang diposkan sementara di pangkalan udara Texas membawa anak laki-laki 13 tahun ke hotel dan memperkosannya.
Alotaibi dinyatakan bersalah atas tuduhan penculikan, perampokan, pemaksaan, perbuatan cabul dan kekerasan seksual terhadap anak. (Ilustrasi/Thinkstock/Gianluca68)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang sersan Angkatan Udara Arab Saudi, Mazen Alotaibi, dinyatakan bersalah dalam kasus pemerkosaan anak berusia 13 tahun di sebuah hotel kasino di Las Vegas. Sebagai ganjaran atas perbuatannya, ia dijatuhi hukuman penjara selama 35 tahun.

Diberitakan Reuters (28/1), pada malam Tahun Baru 2012, Alotoibi yang sedang diposkan untuk sementara di Pangkalan Angkatan Udara Lackland di Texas berkunjung ke Las Vegas. Di hotel Circus Circus, ia membawa seorang anak laki-laki berusia 13 tahun ke dalam kamar dan menganiayanya secara seksual.

Hadir dalam persidangan pada Rabu (28/1), ibu korban mengatakan bahwa anaknya dirundung duka dan membicarakan kematian setiap hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ia ingin mati. Ia ingin bunuh diri karena ia berpikir tidak ada lagi orang yang peduli atau sayang padanya," ucapnya seperti dikutip media lokal Las Vegas, Las Vegas Review-Journal (28/1).

Alotaibi akhirnya dinyatakan bersalah atas tuduhan penculikan, perampokan, pemaksaan, perbuatan cabul dan kekerasan seksual terhadap anak.

Dalam dakwaan di pengadilan Las Vegas, Alotaibi tidak dimungkinkan mendapatkan pembebasan bersyarat hingga 35 tahun. Menurut juru bicara pengadilan, Mary Ann Price, kalaupun Alotaibi dibebaskan, ia akan tetap berada di bawah pengawasan periodik.

Hakim tidak menjatuhi Alotaibi hukuman atas tuduhan pemaksaan. Sidang pembacaan putusan tersebut dijadwalkan pada Senin depan.

Ibu korban mengaku puas dengan keputusan hakim dan berharap Aloaibi membusuk di sel tahanan. Namun, perjuangan untuk pemulihan kondisi mental korban masih sangat panjang.

"Anak saya takut seumur hidup. Baginya, itu seperti selama-lamanya. Tidak ada akhirnya," ujar ibu korban. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER