Tak Henti Menangis, Seorang Ibu Menyayat Leher Tiga Anaknya

Hanna Azarya Samosir/CNN | CNN Indonesia
Kamis, 29 Jan 2015 10:41 WIB
Satu anaknya berusia dua tahun dan dua kembar berusia enam bulan. Beruntung, ketiga anak itu selamat saat polisi datang tepat waktu.
Sang ibu diduga terkena depresi pasca melahirkan. (Ilustrasi/Thinkstock/Aruba200)
Jakarta, CNN Indonesia -- Christina Booth, seorang ibu muda di Washington, Amerika Serikat, tega menyayat leher tiga anaknya karena mereka tak berhenti menangis.

Seperti dilansir CNN (28/1), pada akhir pekan lalu Booth menelepon 911 untuk memberi tahu bahwa ketiga anaknya tidak berhenti menangis dan membutuhkan perawatan medis. Menurut sang suami, Thomas Booth, keluarga mereka dikaruniai tiga orang anak, terdiri dari anak sulung berusia dua tahun dan sepasang anak kembar berumur enam bulan.

Ketika petugas kepolisian sampai di lokasi pada Sabtu (14/1), mereka melihat pemandangan mengerikan. Dua bayi kembar sedang menangis tidak terkontrol dan darah mengalir dari lehernya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu petugas yang berlari ke lantai atas kemudian menemukan anak sulung Booth terkulai di atas tempat tidur bersimbah darah.

Ketiga anak tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit dan dioperasi. Menurut keterangan paramedis, kondisi anak tersebut stabil dan akan ditempatkan di ruang isolasi.

Sebagai ganjaran atas perbuatannya, hakim menjatuhkan denda sebesar US$3 juta atau setara Rp37,4 miliar  kepada Christina.

Dalam surat dugaan, aparat menduga Christina menderita depresi pasca melahirkan.

Anggur dan Film

Malam berdarah dan penuh air mata ini berawal dari anggur dan film.

Dalam surat dugaan, Thomas mengatakan kepada penyidik bahwa ia dan istrinya menenggak dua gelas penuh anggur sambil menonton film.

"Thomas mengatakan bahwa ia merasa teracuni dan Christina juga teracuni hingga akhirnya ia mulai memaki-maki," demikian kutipan dari surat dugaan kepolisian.

Setelah film selesai, Christina membawa ketiga buah hatinya ke lantai atas untuk tidur. Setelah itu, Christina menuruni anak tangga sambil menangis dan hanya berbalut pakaian dalam.

Dari Christina, pihak kepolisian mendengar uraian cerita yang agak berbeda. Dimulai dengan adegan menonton film bersama. Di tengah film, Christina mengaku membawa anaknya untuk tidur. Tak tahan dengan rengekan si kembar, Christina pun naik pitam. Dalam surat dugaan, tercatat Christina merasa jika ia membunuh anaknya, rumah akan tenang dan Thomas senang.

Menurut penuturan Christina, suaminya kerap merasa sangat terganggu jika anak mereka menangis dan membuat kegaduhan. Merasa Thomas tidak pernah membantu, Christina mengaku kewalahan mengurus ketiga anaknya.

"Selama wawancara, Christina beberapa kali menangis, berteriak bahwa Thomas tidak pernah membantu anaknya. Christina beberapa kali berkata, 'Mereka akan tenang sekarang.' beberapa kali," tulis kepolisian dalam laporan pemeriksaan.

Thomas mengaku Christina memang tertekan dalam membesarkan anaknya. Saat anaknya menangis, Thomas mengatakan bahwa Christina selalu menjauhkan mereka dari pandangan sang ayah. Menurut Thomas, Christina dalam masa pengobatan depresi pasca melahirkan.

Masalah tempat penyerangan, pasangan suami istri ini memberikan keterangan berbeda. Menurut Christina, ia membawa ketiga anaknya setelah menyerang dan memotong leher mereka saat terbaring di sofa. Sementara Thomas mengaku menemukan anak mereka di lantai atas dengan leher terluka. Ia lantas membawa anak-anaknya ke bawah untuk diobati.

Hingga kini, Thomas belum dijatuhi hukuman karena polisi menduga ia tidak terlibat dalam kejahatan ini.

"Mengapa Kami Tidak Mengetuk Pintu?"

Para tetangga keluarga Booth mengaku terkejut ketika mengetahui kejadian ini. Pasalnya, Christina dikenal sebagai ibu yang baik di lingkungannya.

"Saya tidak pernah menyangka ia akan menjadi orang yang membawa anaknya dalam aksi drastis ini. Saya tidak bisa membayangkan depresi apa yang menyebabkan ia melakukan hal ini," ujar salah satu tetangga yang sudah lama bersahabat dengan keluarga Booth, Tiffany Felch.

Namun, para tetangga memang mengakui bahwa sikap Christina sedikit berubah setelah melahirkan bayi kembar.

Salah satu tetangga, Tammy Ramsey, menjabarkan alasannya tidak membantu Keluarga Booth.

"Mengapa kami tidak mengetuk pintu? Saya pikir kami harus berusaha mengerti dan tidak menghakimi," ucapnya. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER