Rusia Akan Bangun Jembatan Menuju Crimea

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 30 Jan 2015 15:59 WIB
Pemerintah Rusia berencana akan membangun sebuah jembatan yang menghubungkan langsung antara negara tersebut dengan Semenanjung Crimea.
Di bawah kepemimpinan Presiden Rusia Vladimir Putin, Rusia akan membangun jembatan yang menghubungkan negara ini dengan Semenanjung Crimea. (REUTERS/Maxim Zmeyev)
Moskow, CNN Indonesia -- Pemerintah Rusia berencana akan membangun sebuah jembatan yang menghubungkan langsung antara negara tersebut dengan Semenanjung Crimea.

Untuk itu, pemerintah Rusia mendapuk perusahaan milik pendukung Presiden Vladimir Putin, Stroygazmontazh, atau SGM, sebagai kontraktornya.

Penunjukan ini tertera dalam sebuah situs resmi milik pemerintah Rusia pada Jumat (30/1), yang menyatakan rencana pembangunan jembatan sepanjang 4,5 km berisi jalanan dan jalur kereta api yang melintasi Selat Kerch dan menghubungkan antara Laut Hitam dan Laut Azov.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"SGM adalah salah satu perusahaan terkemuka Rusia yang memiliki pengalaman dalam pembangunan minyak dan gas, transportasi dan sektor maritim," bunyi surat pernyataan yang terdapat dari situs pemerintah tersebut.

Pekerjaan pembangunan jembatan tersebut rencananya rampung dikerjakan pada Desember 2018 mendatang.

SGM dimiliki oleh mitra judo Putin semasa kecil, Arkady Rotenberg, 63 tahun, yang merupakan salah satu pengusaha Rusia pertama yang terkena sanksi oleh negara Barat terkait krisis Ukraina.

Saat ini, 51 persen saham SGM dimiliki oleh Rotenberg. Perusahan ini pun tengah mengalami peningkatan pendapatan akibat mengerjakan berbagai tender dari perusahaan migas nasional, Gazprom.

Namun, Rotenberg menampik bahwa SGM mendapatkan proyek pengerjaan pembangunan jembatan atas dasar kedekatannya dengan Putin.

Pembangunan jembatan dari daratan Rusia menuju Semenanjung Crimea adalah langkah terbaru dari pemerintah Rusia untuk menjadikan wilayah ini lebih dekat dan lebih bergantung secara ekonomi kepada Rusia.

Dilaporkan Sputnik, pada Maret 2014, Menteri Transportasi Rusia juga menyatakan bisa saja jembatan tersebut akan berupa lorong di bawah Selat Kerch.

Sementara, Menteri Keuangan Rusia, Anton Siluanov menyatakan bahwa anggaran regional untuk pemerintah Crimea adalah sekitar 35 miliar Ruble atau sekitar Rp6 triliun.

Semenanjung Crimea dicaplok Rusia dari Ukraina pada Maret 2014 melalui referendum. (ama/stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER