Demo Toleransi Agama, Umat Muslim Texas Diganggu

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 30 Jan 2015 17:17 WIB
Umat Muslim Texas melakukan aksi toleransi beragama dan beberapa kali diganggu oleh sekelompok kecil orang, menyuruh mereka kembali ke Timur Tengah.
Setelah peristiwa Charlie Hebdo, ancaman bagi umat Muslim Amerika meningkat. (Reuters/Juan Medina)
Jakarta, CNN Indonesia -- Umat Muslim di Texas melakukan aksi demonstrasi toleransi beragama pada Kamis (29/1).

Namn aksi itu berulang kali diganggu oleh sekelompok kecil pengunjuk rasa lain yang mengatakan bahwa Amerika milik pengikut Yesus Kristus dan umat Muslim seharusnya kembali ke Timur Tengah.

Saat pidato pembukaan dilakukan oleh komunitas Muslim, seorang wanita dari Michigan merebut mikrofon dan berkata, “Saya berbicara atas nama Yesus Kristus di Texas. Saya menentang Islam.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir Reuters, sekelompok orang yang mengaku sebagai aktivis juga mencerca sekitar 600 orang yang muncul untuk ikut aksi demonstrasi Muslim.

Para pengunjuk rasa berteriak saat kelompok Muslim menyanyikan lagu kebangsaan AS dan kemudian mencoba mengganggu pembicara yang menyerukan toleransi beragama.

Beberapa pengunjuk rasa itu berteriak, “Pulanglah. Anda tidak akan bahagia di sini."

Diperkirakan ada sekitar setengah juta Muslim di Texas, sebagian dari mereka telah tinggal di sana selama beberapa generasi.

Departemen Keamanan Publik Texas mengatakan tidak ada penangkapan yang dilakukan pada acara tersebut.

“Segera setelah saya sampai ke podium, wanita itu datang dan meraih mikrofon dari tangan saya. Itu membuat kami merasa sedikit tidak aman," kata Ruth Nasrullah, juru bicara Dewan Hubungan Amerika-Islam cabang Houston, yang membantu menyelenggarakan acara tersebut.

Beberapa kelompok Islam di AS telah melaporkan ancaman bagi mereka meningkat sejak serangan mematikan oleh kelompok bersenjata Islam di kantor majalah satire  Charlie Hebdo dan swalayan di Perancis.

"Ini memperkuat retorika dan propaganda tentang Muslim benar-benar mendapatkan perhatian," kata Nasrullah.

Anggota dewan Texas tak sedang bersidang hari itu. Namun salah satu anggota parlemen dari Partai Republik, Molly White, menulis di halaman Facebook-nya bahwa ia telah menginstruksikan anggota staf jika ada peserta aksi mendatangi kantornya.

“Minta perwakilan dari komunitas Muslim untuk tidak mengakui kelompok teroris Islam dan secara terbuka mengumumkan kesetiaan kepada Amerika dan hukum kita. Kita lihat berapa lama mereka tinggal di kantor saya," tulisnya. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER