Cameron: Saudi Bantu Inggris Perangi Terorisme

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Selasa, 03 Feb 2015 12:14 WIB
Perdana Menteri Inggris, David Cameron, menyatakan bahwa Arab Saudi telah menyelamatkan warga Inggris dengan memerangi terorisme.
Perdana Menteri Inggris, David Cameron, mengakui bahwa semenjak dia menjabat, Arab Saudi mengirimkan banyak informasi terkait terorisme yang membantu menyelamatkan warga Inggris. (REUTERS/Suzanne Plunkett)
London, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Inggris, David Cameron, menyatakan bahwa pemerintah Arab Saudi telah lama menjadi sekutu Inggris dalam memerangi terorisme dan dengan demikian membantu menyelamatkan ratusan warga Inggris.

"Kami memiliki hubungan dengan Arab Saudi, sebagian besar dalam upaya bersama mencapai perdamaian di Timur Tengah. Namun, hubungan yang tak kalah penting adalah bersama memerangi terorisme," kata David Cameron, dalam sebuah wawancara dengan media Inggris, Sky News, Senin (2/2).

"Hal yang dapat saya kemukakan, semenjak saya menjabat sebagai perdana menteri, sepotong informasi terkait terorisme yang kami terima dari Saudi telah membantu menyelamatkan ratusan nyawa di Inggris," kata Cameron melanjutkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan tersebut, Cameron juga menjelaskan perihal keputusannya mengibarkan bendera Inggris setengah tiang di gedung parlemen Whitehall sebagai tanda duka ketika Raja Arab Saudi, Abdullah, meninggal pada akhir Januari lalu.

Keputusan tersebut dinilai cukup mengejutkan. Pasalnya, Inggris termasuk salah satu negara yang gencar mempertanyakan penerapan hak asasi manusia di Saudi, utamanya setelah kabar hukuman 1.000 kali cambuk kepada aktivis ateis, Raif Badawi.

"Kami tidak setuju dengan banyak hal yang diterapkan di Saudi, utamanya cara mereka memperlakukan narapidana. Namun, ketika raja mereka meninggal, kami rasa tepat (mengibarkan bendera setengah tiang), sebagai tanda penghormatan," kata Cameron, dikutip dari The Independent, Senin (2/2). 

"Ada hubungan lama antara Kerajaan Arab Saudi dan Britania Raya, hubungan antara raja kami, hubungan antara pemerintah," ujar Cameron melanjutkan.

Dalam kesempatan tersebut, Cameron juga ditanya apakah hubungan Inggris-Saudi juga terkait dengan sektor perdagangan minyak.

"Tentu saja. Inggris harus mempunyai hubungan dagang dengan negara-negara yang memproduksi minyak dan gas. Sektor ini juga mempermudah perbincangan antar kedua negara," kata Cameron.

"Kita juga tidak bisa membuat minyak dan gas yang kita perlukan di sini, di Inggris," kata Cameron melanjutkan. (ama/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER