Tokyo, CNN Indonesia -- Wartawan Jepang Kenji Goto memang telah tewas di tangan militan ISIS, namun pesan perdamaian yang diusungnya masih tetap dikenang. Salah satu buktinya, sebuah cuitannya di Twitter soal perdamaian telah di-retweet puluhan ribu kali.
Diberitakan Channel News Asia, Selasa (3/1), cuitan Goto dalam bahasa Jepang itu saat berita ini diturunkan telah di-retweet hingga lebih dari 28 ribu kali. Padahal kalimat itu dia tulis empat tahun lalu, tepatnya pada 7 September 2010.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isi cuitan tersebut artinya: "'Pejamkan matamu dan tetap bersabar. Kesabaran itu akan berakhir jika kau marah atau berteriak. Ini seperti berdoa. Membenci bukanlah peran manusia; Menghakimi adalah tugas Tuhan.' Saudara saya dari Arab yang mengajari saya kalimat ini."
Menurut situs Mashable, akun tersebut diverifikasi memang benar milik Goto oleh kawannya Toshi Maeda, kepala perusahaan Pacific Bridge, pembuat aplikasi
mobile-video yang digunakan Goto saat melapor dari Suriah.
Selama di Suriah, Goto memposting puluhan laporan video melalui Youtube dan Twitter tentang pengalamannya di lokasi konflik. Tweet terakhir Goto dikirim pada Oktober lalu, sebelum dia kembali ke Suriah untuk mencari kawannya Haruna Yukawa yang disandera ISIS.
Pria 47 tahun itu diketahui tewas dibunuh dalam rekaman video ISIS yang dirilis akhir pekan lalu. ISIS sebelumnya meminta tebusan US$200 juta dan meminta seorang tersangka pengebom bunuh diri di Yordania dibebaskan.
Yukawa dan Goto dibunuh setelah pemerintah Jepang menegaskan tidak akan berkompromi dan memenuhi tuntutan teroris.
Di mata kawan-kawannya, Goto adalah seorang wartawan perang yang bernyali
namun lembut dan penyayang. Ibunda Goto, Junko Ishido, mengatakan bahwa Goto bukanlah musuh ISIS, hanyalah wartawan pecinta damai yang mencoba membantu menciptakan dunia tanpa perang.
(stu)