Uni Emirat Arab Tarik Diri dari Koalisi Udara Serang ISIS

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 05 Feb 2015 10:30 WIB
Menyusul jatuhnya pesawat al-Kassasbeh di Suriah Desember lalu yang berujung pembakaran hidup-hidp sang pilot oleh ISIS, UAE tarik diri dari serangan udara.
Menyusul eksekusi pilot Yordania, UAE menarik diri dari koalisi serangan udara melawan ISIS di Irak dan Suriah. (Reuters/Yannis Behrakis)
Jakarta, CNN Indonesia -- Uni Emirat Arab menarik diri dari serangan udara pimpinan Amerika Serikat untuk memerangi ISIS di Irak dan Suriah.

Pernyataan itu dirilis oleh seorang pejabat AS yang enggan disebutkan namanya pada Rabu (3/2).

Menurut pejabat itu, UEA telah menangguhkan partisipasinya dalam serangan udara karena kepedulian terhadap keselamatan pilot setelah pesawat Angkatan Udara Yordania jatuh di Suriah pada 24 Desember.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sang pilot, Muath al-Kassasbeh, ditangkap oleh militan ISIS dan kemudian dibunuh. Video yang beredar pada Selasa 3/2) menunjukkan ia disiram dengan cairan yang mudah terbakar dan dibakar sampai mati.

“Saya dapat mengkonfirmasikan bahwa UEA menangguhkan serangan udara tak lama setelah pesawat pilot Yordania itu jatuh, tapi saya jelaskan bahwa UEA akan terus menjadi mitra penting dan berharga yang berkontribusi terhadap koalisi,” kata pejabat itu.

Seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan UAE ingin Pentagon untuk membangun kemampuan pencarian dan penyelamatan yang lebih baik di Irak utara yang dekat ke medan perang, termasuk pesawat tempur jenis tilt-rotor V-22 Osprey, yang dapat lepas landas seperti helikopter, sebelum melanjutkan serangan udara.

Amerika Serikat mengatakan koalisi terdiri lebih dari 60 negara, melaksanakan berbagai tugas, termasuk serangan militer, bantuan kemanusiaan, propaganda dan menghancurkan finansial ISIS.

Bersama dengan Amerika Serikat, Washington mengatakan Arab Saudi, Qatar, Yordania dan Bahrain juga berpartisipasi atau mendukung serangan udara di Suriah. Australia, Inggris, Kanada dan Perancis telah bergabung dengan operasi AS terhadap sasaran ISIS di Irak.

Presiden Barack Obama telah berusaha untuk menarik koalisi yang lebih luas, menarik lebih banyak negara regional sebanyak mungkin, untuk menghindari kesan bahwa serangan udara itu hanya sebuah usaha yang melibatkan kekuatan-kekuatan luar.

Pemerintah AS, di sisi lain,  belum mengakui bahwa UEA telah menarik diri dari koalisi. Juru bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki pada pertemuan reguler pada Rabu mengatakan, “Kami tidak akan mengkonfirmasi setiap laporan tentang negara-negara lain dan operasi militer mereka.” (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER