Jakarta, CNN Indonesia -- Maskapai TransAsia dari Taiwan mengatakan pada Minggu (8/2) akan membatalkan 52 penerbangan pada awal pekan depan, sebagai tambahan 90 penerbangan yang sudah dibatalkan pasca kecelakaan yang sudah menewaskan 40 orang pada Rabu (4/2).
Pesawat dengan nomor penerbangan GE235 itu lepas landas dari bandara Songshan di Taipei menuju pulau Kinmen dengan membawa 58 penumpang dan awak pesawat, 31 orang diantaranya berasal dari Tiongkok Daratan.
Pada Jumat (5/2), Badan Keselamatan Penerbangan Taiwan mengatakan penyelidikan awal
blackbox mengungkapkan bahwa pesawat jenis ATR 72-600 itu gagal menaikkan ketinggian setelah lepas landas.
Blackbox juga mengungkapkan satu mesin mati lalu kemudian dihidupkan lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami membatalkan 90 penerbangan dalam tiga hari terakhir. Kami akan membatalkan 52 lainnya pada Senin dan Selasa,” kata Amy Chen, wakil direktur maskapain yang berbasis di Taipei itu.
Para penyelamat telah mengevakuasi 40 jenazah, sementara tiga lainya masih dinyatakan hilang.
Sebanyak 15 orang dinyatakan selamat, setelah pesawat jatuh ke sungai Keelung.
Setelah kecelakaan yang menimpa GE235, Badan Penerbangan Sipil Taiwan memerintahkan pilot TransAsia dites ulang.
[Gambas:Video CNN] (stu)