Yordania Lancarkan 56 Serangan Udara ke Wilayah ISIS

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Senin, 09 Feb 2015 14:46 WIB
Pasukan udara Yordania menggencarkan serangan sebagai balas dendam atas kematian pilot Muath al-Kassesbeh yang dibunuh ISIS.
Pasukan udara Yordania menggencarkan serangan sebagai balas dendam atas kematian pilot Muath al-Kassesbeh yang dibunuh ISIS. (ReutersPetra News Agency)
Amman, CNN Indonesia -- Yordania tidak main-main saat mengatakan akan melakukan pembalasan yang mengerikan terhadap ISIS yang telah membunuh pilot Muath al-Kassesbeh. Sejak Kamis lalu, Yordania telah melancarkan 56 serangan udara yang menghancurkan pos-pos militer ISIS.

Diberitakan The Guardian, Senin (9/2), kepala angkatan udara Mansour al-Jobour mengatakan bahwa Yordania menggencarkan serangan ke markas ISIS sebagai balas dendam kematian Kassesbeh yang tewas dengan cara dibakar.

"Di hari pertama kampanye membalas dendam atas kematian Muath al-Kassesbeh, 19 target dihancurkan, termasuk kamp pelatihan dan perlengkapan," kata jobour.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di antara titik lokasi serangan lainnya adalah barak, depot bahan bakar dan amunisi, serta pusat perkumpulan militer ISIS. Menurut Jobour, serangan itu berhasil menurunkan kemampuan tempur ISIS.

"Sejauh ini, kampanye penyerangan telah menghancurkan 20 persen kemampuan tempur Daesh," ujar Jobour, menggunakan sebutan lain untuk ISIS.

Sejak bergabung dengan koalisi penggempur ISIS pimpinan Amerika Serikat, kata Jobour, sudah lebih dari 7.000 militan ISIS yang terbunuh.

Sebelumnya Kerajaan Yordania bersumpah akan melakukan pembalasan dengan keras, setelah Kassesbeh dibunuh. Kassesbeh ditangkap Desember tahun lalu setelah pesawat F-16 yang dikemudikannya jatuh di Suriah.

Upaya koalisi AS yang dimulai September lalu terus mengalami kemajuan dengan kembali direbutnya wilayah-wilayah di Irak dari tangan ISIS. Telah 2.000 serangan udara dilakukan di Irak dan Suriah sejak koalisi dibentuk Agustus lalu.

Menurut Menteri Luar Negeri John Kerry, mereka berhasil merebut kembali wilayah seluas 700 kilometer persegi di Irak, "atau seperlima dari wilayah yang mereka kuasai."

John Allen, koordinator koalisi anti-Isis mengatakan bahwa Irak akan menurunkan pasukan darat dalam beberapa pekan ke depan. Strategi Irak ini akan didukung oleh koalisi dengan serangan udara. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER