Presiden Obama Angkat Bicara soal Penembakan 3 Muslim di AS

Aditya Panji | CNN Indonesia
Sabtu, 14 Feb 2015 03:50 WIB
Presiden AS Barack Obama mengecam tindakan "brutal dan pembunuhan mengerikan" yang dilakukan Craig Stephen Hicks terhadap tiga Muslim  North Carolina.
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama. (REUTERS/Mandel Ngan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengecam tindakan "brutal dan pembunuhan mengerikan" yang dilakukan oleh pria 46 tahun bernama Craig Stephen Hicks terhadap tiga Muslim mahasiswa Universitas North Carolina pada Selasa (10/2) sekitar pukul 5 sore.

"Tidak ada satu pun di Amerika Serikat harus menjadi sasaran karena latar belakang mereka, seperti apa mereka terlihat, atau bagaimana mereka beribadah," kata Obama dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari CNN.

Obama berkata ia dan istri akan menyampaikan belasungkawa langsung kepada keluarga korban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Pengguna Internet Kecam Penembakan 3 Mahasiswa Muslim di AS

FBI sedang menyelidiki motif di balik penembakan ini yang disebut karena perselisihan atas lahan parkir antar tetangga, meski tidak mengesampingkan kebencian sebagai motif kejahatan.

Penembakan itu terjadi di asrama para mahasiswa di Chapel hill, North Carolina, dekat kampus mereka.

Korban terdiri dari dua wanita dan satu pria, bernama Deah Shaddy Barakat, 23, Yusor Mohammad, 21, dan Razan Mohammad Abu-Salha, 19. Barakat dan Mohammad baru menikah sebulan lalu, sedangkan Razan adalah adik perempuan Mohammad.

Baca juga: Gerakan Media Sosial Memprotes Media Barat

Barakat adalah mahasiswa tahun kedua fakultas kedokteran gigi Universitas North Carolina dan tengah menggalang dana untuk mendirikan pos perawatan gigi bagi pengungsi Suriah di Turki. Sementara Mohammad baru akan mulai belajar di fakultas tersebut.

Dalam pernyataannya, Obama mengutip ucapan salah satu korban, Yusor Mohammad.

"Tumbuh di Amerika telah menjadi sebuah berkat," kata Yusor baru-baru ini. "Tidak peduli di mana Anda berasal. Ada begitu banyak orang yang berbeda dari begitu banyak tempat yang berbeda, latar belakang dan agama yang berbeda ... Tapi di sini, kita semua satu." (adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER