Athena, CNN Indonesia -- Geopolitik dan politik dalam negeri saling tarik menarik dalam krisis hutang Yunani.
Lokasi Yunani yang strategis dan hubungan dengan Rusia memberi pemerintah sayap kiri yang baru terpilih satu kekuatan tawar menawar dalam pertikaian dengan Uni Eropa sebagai kreditor, agar bersedia mengendorkan program penghematan dan juga waktu lebih panjang untuk membayar hutang itu.
Akhir dari putaran paling baru dari drama Yunani ini bisa juga menentukan apakah mata uang euro bisa dipertahankan seperti yang ditegaskan oleh penggagasnya, atau malah bisa berantakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika rantai terlemah ini gagal, para pejabat Uni Eropa dan pengamat mengatakan pasar akan segera memusatkan perhatian pada negara yang diperkirakan akan mengikuti langkah Yunani keluar dari keanggotaan zona 19 negara pengguna mata uang bersama.
Negara lain itu adalah Siprus dan kemungkinan Portugal.
Selama beberapa dekade, mitra Barat Yunani menutup mata terhadap tata kelola yang buruk dan pemborosan fiskal di Athena dan menggelontorkan dana agar negara itu tidak jatuh ke cengkraman Moskow.
Pada 1947, Presiden Harry Truman mengemukakan satu doktrin bahwa Amerika Serikat akan membantu “membebaskan rakyat” dari “rejim otoriter” ditengah perang saudara yang berkecamuk di Yunani.
Dalam perang saudara ini, Washington mendanai upaya mengalahkan kelompok pemberontak komunis yang didukung oleh Uni Soviet.
Yunani bergabung dalam aliansi militer NATO pada 1952, dan bersama dengan Turki dan Iran menjadi bagian dari poros negara-negara otoriter untuk menjaga wilayah selatan dari rengkuhan blok Uni Soviet.
Dan Hingga kini masih banyak warga Yunani yang membenci Amerika Serikat karena mendukung junta militer yang memerintah negara itu antara 1967 dan 1974.
Setelah Yunani yang demokratis bergabung dengan Uni Eropa pada 1981, negara itu menerima bantuan dana yang setara dengan empat persen dari PDBnya setiap tahun untuk pembangunan ekonomi hingga bergabung dalam zona euro pada 2001.
Mempertahankan zona euro merupakan motif utama dua paket penyelamatan Uni Eropa/IMF bernilai 240 miliar euro yang disetujui pada 2010 dan 2012, dengan imbalan penghematan besar-besaran dalam pengeluaran, menaikkan pajak, swastanisasi dan reformasi struktural yang tidak diterapkan sepenuhnya.
Tekanan Politik DomestikArgumentasi geopolitik dalam membantu Yunani saat ini sama kuatnya dengan masa lalu, karena negara-negara Barat saat ini terlibat konfrontasi dengan Rusia terkait perannya di Ukraina, dan kelompok antieropa berhaluan kanan ekstrim dan kiri ekstrim semakin tumbuh subur di negara-negara Uni Eropa.
Tetapi politik dalam negeri Yunani - dimana opini masyarakat diwarnai dengan kelelahan akibat penghematan dan pengawasan pihak asing - dan juga di negara-negara mitra Uni Eropa yang memutuskan untuk tidak membebaskan Yunani, membuat dukungan itu semakin sulit dipertahankan.
 Ketua partai sayap kiri dan PM Yunani Alexis Tsipras berusaha menekan kreditor Uni Eropa dengan memainkan kartu Rusia dalam perundingan. (Reuters/Alkis Konstantinidis) |
Kanselir Jerman Angela Merkel dan para pemimpin Eropa lain tidak mau mengatakan ke parlemen masing-masing bahwa dana yang dipinjamkan ke Yunani kemungkinan tidak akan dikembalikan.
Ini kemungkinan menjadi alasan menolak penghapusan hutang yang pada awalnya diminta oleh pemimpin Yunani yang baru.
Selain itu, setelah melakukan pembayaran dalam jumlah kecil ke IMF tahun ini, Yunani dijadwalkan memulai pembayaran cicilan semua hutangnya itu hingga 2030, dan mendapat masa bebas bunga selama sepuluh tahun untuk hutang Uni Eropa.
Peminjam seperti Jerman, Finlandia, Slowakia kemungkinan akan ditentang oleh parlemen untuk memberi pemerintah radikal Perdana Menteri Alexis Tsipras tambahan dana dengan persyaratan lebih mudah dan tidak terlalu ikut campur.
Tsipras berjanji untuk mencabut program penghematan dalam pembelanjaan yang membuat ratusan ribu warga Yunani menjadi miskin dan membuat perekonomian turun 25 persen, dan menaikkan upah minimum serta memperkerjakan kembali pegawai negeri yang dipecat.
Pemerintah Spanyol, Portugal dan Irlandia juga telah menerapkan program penghematan besar-besaran dengan imbalan mendapatkan bantuan, bertekad untuk tidak membiarkan Tsipras mendapat kemudahan dari Uni Eropa yang bisa membuat lawan-lawan politik mereka masing-masing menjadi kuat dalam pemilu tahun depan.
Rusia Tak TertarikJika Yunani gagal mencapai kesepakatan baru dengan kreditor Eropa dan dinyatakan gagal bayar, kemudian keluar dari zona Eropa, sebagian kalangan di Athena berniat berpaling ke Moskow untuk mendapat bantuan keuangan.
Menteri Pertahanan Panos Kammenos, sorang ultra nasionalis sayap kanan yang berkoalisi dengan partai Syriza yang ekstrim kiri, secara terbuka memainkan kartu Rusia ini untuk menekan Berlin memberi konsesi.
“Jika Jerman tetap kaku dan ingin membubarkan Eropa, kami memiliki kewajiban untuk menerapkan rencana B. Rencana B itu adalah mendapat dana dari sumber lain,” ujarnya minggu lalu.
“Sumber itu bisa Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok atau negara-negara lain.”
Menteri Luar Negeri Nikow Kotzias berkunjung ke Moskow semalam sebelum pertemuan menteri keuangan zona Eropa minggu lalu, dan Tsipras telah menerima undangan untuk berkunjung ke Rusia pada Mei.
Sejumlah diplomat Uni Eropa, yang marah karena dokumen tentang Rusia milik organisasi itu jatuh ke tangan Kremlin sebelum para menteri Eropa membicarakannya, sejak lama curiga baha para pejabat Yunani dan Siprus bertindak sebagai “mata-mata” Moskow.
Sejumlah menteri Uni Eropa jelas memikirkan taruhan geopolitik dalam perundingan hutang ini.
Menteri Ekonomi Italia Pier Carlo Padoan mengatakan setelah Athena menyetujui perudingan “teknis” dengan para kreditor, bahwa “risiko Yunani berada di luar dan menjadi orbit Rusia semakin bergerak jauh.”
 Rusia sedang mengalami krisis ekonomi karena harga minyak dunia dan sanksi ekonomi terkait perannya dalam pemberontakan di Ukraina. (Reuters/Maxim Shemetov) |
Tidak jelas juga apakah Rusia merupakan alternatif yang realistis dari pendanaan zona euro.
Presiden Vladimir Putin tidak tergesa-gesa membuka keran dana sekarang, ataupun sebelum krisis hutan terjadi ketika pemerintah Yunani sebelumnya menjajagi Moskow soal kemungkinan tersebut.
Rusia mungkin tertarik dengan sumber energi Yunani dan aset-aset infrastrukturnya, tetapi ketika perekonomiannya sendiri tengah terpukul akibat sanksi dan harga minyak dunia yang rendah negara itu tidak memperlihatkan niat membantu Athena di bidang keuangan.
(yns)