Irak: ISIS Telah Melakukan Genosida

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 18 Feb 2015 11:51 WIB
Irak mengatakan ISIS telah melaukan genosida di Irak, membasmi rakyat Irak baik yang merupakan kaum Syiah, Sunni, Kristen, Yazidi dan Turkmen.
Irak berhasil merebut beberapa wilayah yang dikuasai ISIS musim panas lalu dengan bantuan serangan udara koalisi pimpinan AS. (Reuters/Thaier al-Sudani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Irak mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB pada Selasa (17/2) bahwa militan ISIS telah melakukan genosida.

“Kelompok-kelompok teroris telah menodai semua nilai-nilai kemanusiaan. Mereka telah melakukan kejahatan teroris yang paling keji terhadap rakyat Irak baik mereka yang Syiah, Sunni, Kristen, Turkmen, Shabak dan Yazidi,” kata Duta Besar Irak untuk PBB Mohamed Ali Alhakim.

“Faktanya, ini adalah kejahatan genosida yang dilakukan terhadap kemanusiaan yang harus dipertanggungjawabkan kepada dunia internasional,” katanya kepada Dewan Keamanan PBB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Irak yang dikuasai oleh Syiah, dengan bantuan serangan udara koalisi pimpinan AS telah berusaha untuk memukul ISIS yang mengambil alih banyak wilayahnya pada musim panas tahun lalu. Saat itu, ISIS bisa merebut wilayah-wilayah Irak bahkan hampir tanpa perlawanan.

Alhakim mengatakan Irak membutuhkan bantuan lebih untuk membebaskan semua wilayah yang berada di bawah kontrol ISIS.

Asisten Sekjen HAM PBB Ivan Simonovic mengatakan pada Oktober bahwa kekejaman yang dilakukan oleh ISIS kepada warga Yazidi bisa saja dikategorikan sebagai genosida.

Utusan PBB ke Irak, Nikolay Mladenov, mengatakan ia prihatin tentang keselamatan masyarakat etnis dan agama Irak di wilayah yang berada di bawah kontrol ISIS, khususnya perempuan dan anak-anak.

“Serangan teroris hampir setiap hari menargetkan rakyat Irak, terutama masyarakat Syiah, serta etnis dan agama minoritas, di seluruh negeri,” katanya kepada Dewan Keamanan.

“Sama mengkhawatirkan adalah meningkatnya jumlah laporan serangan balas dendam yang dilakukan terutama terhadap oleh anggota masyarakat Sunni di daerah yang telah dibebaskan (dari ISIS),” ia melanjutkan.

Mladenov mendesak pemerintah Irak untuk segera memberikan bantuan militer dan keuangan kepada para pemimpin lokal dan pejuang suku untuk menghadapi ISIS, namun menentang solusi yang hanya berkutat di persoalan militer.

“Agar Irak bergerak maju, sangat penting bahwa proses inklusi ini juga harus bergerak ke arah politik,” kata Mladenov. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER