Anak 15 Tahun Bekerja di Bekas Reaktor Nuklir Fukushima

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 18 Feb 2015 15:59 WIB
Anak berusia 15 tahun itu bertugas memotong daun-daun yang terkontaminasi dan mengikis kotoran di sekitar reaktor nuklir Fukushima.
Jepang melarang warga yang berusia di bawah 18 tahun bekerja di area radioaktif. (Reuters/Shizuo Kambayashi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi Jepang menangkap seorang pengusaha pada Rabu (18/2) karena mengirimkan anak laki-laki berusia 15 tahun untuk membantu membersihkan limbah radioaktif di luar pabrik nuklir Fukushima, Jepang.

Polisi prefektur Aichi mengatakan anak itu berasal dari kota Kitanagoya, dikirim ke Fukushima untuk memotong daun yang terkontaminasi dan mengikis kotoran di zona bencana pada Juli lalu.

Hukum perburuhan Jepang melarang anak di bawah 18 tahun untuk bekerja di area radioaktif.

Anak itu mengatakan kepada surat kabar Jepang, Asahi, bahwa ia mengenal mantan bosnya melalui agen tenaga kerja yang dikelola pemerintah dan diperintahkan berbohong tentang usianya.

Dia mengatakan mantan majikannya akhirnya menurunkan upah menjadi hanya US$30 per hari dan memukulnya ketika dia tidak melakukan pekerjaannya dengan baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pekerja yang membersihkan desa di Fukushima seharusnya menerima tunjangan bahaya khusus setara dengan sekitar US$90 per hari dari pemerintah selain gaji mereka.

Gempa bumi dan tsunami pada Maret 2011 menghancurkan pabrik Fukushima Daiichi, 220 km timur laut Tokyo, memicu kebocoran nuklir, memaksa lebih dari 160 ribu warga mengungsi ke kota-kota terdekat dan mengkontaminasi air, makanan serta udara.

Ribuan pekerja telah membersihkan limbah dari kota-kota yang paling dekat dengan pabrik dalam empat tahun terakhir.

Reuters melaporkan bagaimana struktur subkontrak tradisional Jepang mengizinkan pembersihan dilakukan beberapa lapis perusahaan lain yang biasanya mencurangi gaji karyawan. (stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER