Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga remaja wanita dari Inggris menghilang dan diduga bergabung dengan dengan kelompok ISIS. Mereka dilaporkan terbang ke Istanbul, Turki, dan diperkirakan akan melanjutkan perjalanan ke Suriah.
Keluarga dari seorang remaja itu berharap mereka kembali, dan dikutip dari
CNN, mereka berpesan, “Kami tidak marah padamu, pulanglah.”
Shamima Begum yang berusia 15 tahun beserta dua remaja putri lain berangkat menuju Istanbul dari Bandara Gatwick, Inggris pada Selasa (17/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keluarga para remaja itu melaporkan mereka hilang pada polisi dan polisi memberikan kabar itu itu.
“Kami sangat merindukanmu dan sangat mengkhawatirkanmu,” kata keluarga Shamima dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Polisi Metropolitan pada Sabtu (21/2).
“Jika kau mendengar pesan ini, tolong, hubungi kami dan kabari kami bahwa kau selamat. Kami ingin kau pulang ke rumah. Kau seharusnya ada di rumah bersama kami. Suriah adalah tempat yang berbahaya dan kami tidak ingin kau ke sana. Hubungi polisi dan mereka akan membantumu pulang ke rumah. Tak ada masalah yang akan kau hadapi,” bunyi pernyataan itu.
Keluarga Shamima mengatakan mereka mengerti jika Shamima memiliki persaan yang kuat untuk membantu mereka yang ia percaya sedang menderita di Suriah.
“Kau bisa membantu dari rumah, kau tak harus membahayakan dirimu. Tolong jangan menyeberang ke perbatasan. Pulanglah. Ibu kita membutuhkanmu dan ia sangat khawatir. Kami tak marah padamu, kami menyayangimu,” lanjut pernyataan itu.
Polisi mengatakan Shamima disinyalir bepergian di bawah nama Aklima Begum, berusia 17 tahun. Shamima pergi bersama Kadiza Sultana, 16, dan seorang gadis lagi yang namanya tak identifikasi polisi atas permintaan keluarganya.
Jumat (20/2) lalu, polisi merilis foto tiga gadis yang berjalan bersama-sama di bandara Gatwick, membawa tas koper. Polisi mereka berteman dekat yang bersekolah di East London.
“Kami sangat mengkhawatirkan keselamatan gadis ini dan menyerukan siapapun yang memiliki informasi untuk melapor ke polisi. Prioritas kami adalah membawa mereka pulang dengan selamat ke keluarga mereka,” kata Komandan Metropolitan Richard Walton pada Jumat (20/2).
(stu)