Sakit, Gadis 14 Tahun dari Chili Memohon Euthanasia

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 27 Feb 2015 07:55 WIB
Menderita penyakit cystic fibrosis, gadis 14 tahun di Chili mem-posting video di laman Facebook, memohon Presiden untuk mengabulkan euthanasia.
Cystic fibrosis adalah suatu kondisi genetik yang mempengaruhi paru-paru dan organ lainnya. (Ilustrasi/Thinkstock/AdrianHancu)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang gadis asal Chili berusia 14 tahun yang menderita cystic fibrosis telah membuat permohonan kepada Presiden Chili Michelle Bachelet untuk mengizinkan euthanasia atas dirinya.

Ia merekam dirinya dan mem-posting video ke halaman Facebook pada Minggu (23/2), dari tempat tidurnya di rumah sakit, Valentina Maureira mengatakan, “Saya meminta untuk berbicara segera kepada presiden karena saya bosan hidup dengan penyakit ini dan dia dapat mengotorisasi suntikan untuk membuat saya untuk tidur selamanya. "

Cystic fibrosis adalah suatu kondisi genetik yang mempengaruhi paru-paru dan organ lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saudara Valentina telah meninggal karena penyakit yang sama, kata ayahnya, Freddy Maureira, kepada radio setempat Bio Bio.

"Dia telah menjalani lima operasi, yang telah menyebabkan banyak penderitaan dan rasa sakit padanya,” katanya. “Operasi seharusnya membuat keadaan menjadi lebih baik, tapi baginya malah lebih buruk."

Namun bagaimanapun juga, Freddy mengatakan video yang dibuat oleh Valentina mengejutkannya.

Seorang juru bicara dari klinik Universidad Catolica di ibu kota Chili, Santiago, menegaskan bahwa Valentina Maureira adalah pasien di rumah sakit itu dan mengatakan keadaannya saat ini stabil, tanpa kondisi yang mengancam jiwa.

Di Chili, seperti di banyak negara, euthanasia adalah perbuatan melanggar hukum.

Mayoritas penduduk Chili merupakan penganut Kristen Katolik, dan gereja Katolik memiliki pengaruh yang kuat pada tatanan masyarakat. Chili adalah salah satu negara yang melarang tindakan aborsi untuk alasan apapun.

Presiden Bachelet yang berasal dari kelompok kiri-tengah, yang saat ini memerintah di periode keduanya, tengah mengusung reformasi, termasuk rancangan undang-undang soal pelonggaran aturan aborsi, yang membuat kelompok konservatif naik pitam.

Meski begitu, agenda Bachelet tak mencantumkan euthanasia dan hingga kini pemerintah belum menganggapi permintaan Valentina Maureira. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER