Sacramento, CNN Indonesia -- Anggota parlemen negara bagian California megajukan rancangan undang-undang yang melegalkan aksi bunuh diri dengan bantuan orang lain.
RUU yang diajukan oleh senator partai negara bagian ini serupa dengan peraturan bunuh diri dengan dibantu petugas medis yang disetujui oleh warga negara bagian Oregon pada 1994.
Seperti di Oregon, undang-undang ini juga mengharuskan keputusan dari dua dokter bahwa pasien hanya memiliki sisa hidup enam bulan atau kurang sebelum bisa mendapat resep obat yang mematikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
RUU California ini juga meniru UU Oregon yang mewajibkn seorang pasien yang ingin meninggal melalui prosedur medis mengajukan dua permintaan terpisah pada petugas medis yang hadir dan dua saksi untuk memastikan keinginan kematiannya.
Pembuat RUU ini menyajikan usul tersebut dalam jumpa pers dengan ditemani oleh Debbie Ziegler, yang puterinya pindah dari San Francisco ke Oregon setelah menderita kanker otak mematikan.
Brittany Maynard, 29 tahun, menjadi simbol gerakan hak untuk meninggal setelah dia berbagi perasaan mengenai kematiannya di internet sebelum mengakhiri hidupnya pada 1 November.
Kematian Maynard ini menjadi momentum tambahan untuk melegalisasi bunuh diri yang dibantu orang lain, yang ditentang oleh pejuang hak-hak kaum manula dan difabel.
Mereka mengatakan jika opsi ini tersedia, akan banyak orang yang dalam keadaan rentan mengakhiri hidupnya terlalu cepat.
Kritik RUU ini juga mengatakan bahwa ada kekhawatiran bahwa pasien bisa “diarahkan” untuk mengakhiri hidupnya jika perusahaan asuransi menolak atau menunda pembayaran pengobatan yang mahal.
Sejak Maynard mempublikasikan diagnosa penyakitnya pada Oktober lalu, para anggota dewan perwakilan rakyat AS bertekad untuk meloloskan UU bunuh diri dengan bantuan orang di 13 negara bagian.
Selain Oregon, UU semacam ini juga berlaku di negara bagian Washington, Vermont dan Montana.
(yns)