Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Utara secara resmi membuka kembali perbatasannya pada Selasa (3/3) untuk para wisatawan dan pengusaha asing setelah hampir lima bulan ditutup karena khawatir soal penyebaran Ebola.
"Kami telah dikonfirmasi secara resmi bahwa perbatasan sekarang terbuka," kata Troy Collings, manajer Pioneer Tours yang berbasis di Tiongkok, yang membawa turis Barat ke Korea Utara.
Virus yang telah menewaskan sekitar 9000 orang, sebagian besar di Afrika Barat itu tak terdeteksi masuk ke Korea Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, perbatasan negara itu ditutup untuk wisatawan asing sejak Oktober lalu karena takut virus mematikan itu menyebar. Korea Utara juga memberlakukan karantina ketat selama 21 hari bagi para pekerja bantuan asing dan diplomat, yang telah diberitahu untuk tinggal di kompleks kedutaan saja.
Sebuah sumber diplomatik di Pyongyang menegaskan perbatasan telah dibuka kembali namun mengatakan tidak jelas apakah pendekatan terkait Ebola benar-benar dicabut karena karantina akan tetap diberlakukan untuk beberapa negara Afrika.
Collings mengatakan, pihaknya telah diberitahu perdagangan akan dilanjutkan dalam kondisi normal mulai Selasa.
"Karantina akan diangkat untuk sebagian besar pekerja LSM dan diplomat yang tinggal di negara dan wisatawan akan diizinkan untuk beberapa hari ke depan," kata Collings.
Perusahaan perjalanan Koryo Tours yang berbasis di Beijing mengatakan telah diminta oleh mitra Korea Utara untuk mengajukan permohonan wisata dan kelompok pertama tahun ini diharapkan datang pada tanggal 14 Maret
(stu)