Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada pasukan tentaranya untuk siap berperang melawan Amerika Serikat dan sekutunya. Kalimat ini dilontarkannya di saat AS dan Korea Selatan menggelar latihan gabungan di Semenanjung Korea.
"Situasi saat ini dimana perang besar untuk reunifikasi nasional mengharuskan semua KPA (Tentara Rakyat Korea) untuk menjadi Pasukan Khusus yang siap berperang secara politik dan ideologi, dengan teknik dan materi militer," kata pemimpin berusia 30-an ini diberitakan Fox News yang mengutip kantor berita KCNA, Senin (2/3).
Kim juga mengatakan bahwa militer Korut dilatih untuk "merobek hingga berkeping-keping Bintang dan Garis" yang merujuk pada bendera AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan Kim ini disampaikan dalam pembukaan auditorium baru untuk Museum Perang Kemenangan Pembebasan Tanah Air di Pyongyang.
Komentar ini disampaikan menyusul latihan gabungan yang melibatkan ratusan ribu tentara AS dan Korsel di Semenanjung Korea. Sebelumnya, Korut menembakkan dua rudal ke lepas pantai timur Korsel diduga sebagai bentuk pamer kekuatan dan provokasi. Komentar ancaman juga seringkali dilayangkan Korut, namun biasanya tidak pernah terbukti.
Diberitakan Channel NewsAsia, Korea Utara bersumpah akan meluncurkan "serangan tanpa ampun" terhadap AS dan Korea Selatan, ketika kedua negara itu menjalani latihan militer selama delapan pekan.
Korea Utara secara rutin memprotes latihan militer tahunan Korsel-AS. Pyongyang menilai latihan militer tersebut sebagai persiapan perang dari Seoul. Terkait hal ini, Korea Utara juga telah meningkatkan latihan militer di udara, laut dan darat, menyusul meningkatnya ketegangan antara dua negara Korea tersebut.
(den)