Islamabad, CNN Indonesia -- Pihak berwenang Pakistan menangkap ratusan orangtua yang menolak untuk memvaksinasi polio anak-anak mereka pad Selasa (2/3).
Tindakan ini dilakukan karena para petugas dan pejabat kesehatan meminta bantuan kepada polisi untuk menangani ratusan orangtua yang terpengaruh idealisme beberapa ulama yang menyatakan bahwa vaksinasi yang diberikan pemerintah tak lain adalah alat untuk melemahkan Islam.
"Tidak ada pilihan lain. Kami telah menjalankan begitu banyak kampanye agar orangtua dan publik sadar bahwa tidak ada yang salah dengan vaksin. Namun, usaha kami tidak berhasil," kata Pervez Kamal, Direktur Kesehatan untuk wilayah Khyber Pakhtunkhwa, di barat laut Pakistan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun lalu, Inisiatif Pemberantasan Polio Global mencatat terdapat 306 kasus polio di Pakistan. Angka ini merupakan presentase yang sangat besar dari total keseluruhan kasus polio dunia, yaitu 359 kasus pada tahun lalu.
Kamal mengatakan pada Selasa (2/2) bahwa pihaknya telah menyiapkan surat tahanan bagi lebih dari 1.000 orangtua yang menolak vaksin polio.
"Sejauh ini, kami telah menangkap 471 orangtua dan upaya sedang dilakukan untuk menangkap lebih banyak orangtua lain," kata seorang perwira polisi di Peshawar, daerah di mana terjadi serangan dari militan Taliban yang menewaskan ratusan anak sekolah beberapa bulan lalu.
Polio yang biasanya menyerang anak-anak, merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan. Polio biasanya menyerang anak yang berusia di bawah lima tahun.
Badan kesehatan PBB, WHO, mencatat kasus polio telah menurun sekitar 99 persen dalam 25 tahun terakhir berkat kampanye pemberian vaksin yang agresif.
Kasus polio kembali hadir di Pakistan sejak kelompok Taliban, yang ingin menggulingkan pemerintahan mulai menargetkan serangan mereka kepada para pekerja yang mengkampanyekan pemberian vaksin polio.
Sejak 2012, sebanyak 64 orang tewas dalam serangan terhadap tim polio dan pengawalan keamanan mereka, ketika Taliban melarang pemberian vaksinasi di daerah yang mereka kuasai.
Beberapa warga Pakistan penentang vaksinasi percaya bahwa pemberian vaksin polio adalah bagian dari plot Barat untuk mensterilkan anak.
Citra vaksinasi juga semakin memburuk ketika penyamaran dari dokter Pakistan yang dipekerjakan CIA yang menggunakan kampanye vaksinasi sebagai kedok untuk memata-matai Osama bin Laden terbongkar.
Penyamaran itu disebut-sebut sebagai salah satu langkah signifikan yang berujung pada keberhasilan AS membunuh pimpinan Al-Qaidah tersebut di Abbottabad pada 2011.
Pemerintah Pakistan kerap melakukan kampanye nasional melawan polio setiap bulan. Data dari kampanye pertama pada tahun ini menunjukkan bahwa hampir 60 ribu anak tidak menerima vaksin karena orang tua mereka menolak.
Seorang pejabat pemerintah, Riaz Mehsud, mencatat terdapat lebih dari 14 ribu penolakan vaksin poliop di daerah Peshawar.
"Kami telah memutuskan untuk menangani tantangan ini dan memastikan bahwa setiap anak mendapat vaksinasi," kata Mehsud.
(ama/stu)