Bom Ledakkan Mesjid Syiah di Pakistan, 20 Orang Tewas

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 30 Jan 2015 19:27 WIB
Sebuah sebuah bom meledak ketika umat Muslim Syiah tengah menjalankan shalat Jumat di masjid di kota Shikarpur, Pakistan. Sebanyak 20 orang tewas.
Kekerasan sektarian telah meningkat di Pakistan, dengan sejumlah kelompok Sunni radikal kerap menargetkan masjid yang sering dikunjungi oleh umat Syi'ah, yang mereka anggap sebagai umat yang kafir. (Ilustrasi/Reuters/Abdalrhman Ismail)
Shikarpur, CNN Indonesia -- Setidaknya 20 orang tewas, sementara 50 orang lainnya terluka, ketika sebuah sebuah bom meledak ketika umat Muslim Syiah tengah menjalankan shalat Jumat di masjid di kota Shikarpur, Pakistan, pada Jumat (30/1).

"Setidaknya terdapat 20 jenazah dan lebih dari 50 orang terluka yang dilarikan ke rumah sakit," kata Shaukat Memon, seorang dokter di rumah sakit terdekat, kepada Reuters, Jumat (30/1).

Kelompok militan Pakistan, Jundullah, yang merupakan sempalan dari Taliban yang mendukung ISIS, mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Target kami adalah komunitas Syiah (masjid). Mereka adalah musuh kita," kata Fahad Marwat, juru bicara Jundullah.

Hingga kini, pihak kepolisian Pakistan masih melakukan investigasi terkait penyebab ledakan selama shalat Jumat di pusat kota yang sibuk tersebut.

"Kami masih berusaha memastikan penyebab ledakan. Sebuah tim penanggulangan bom sedang memeriksa tempat kejadian," kata kepala polisi Shikarpur, Saqib Ismail Memon.

Sementara, Wakil Inspektur Jenderal Sain Rakhio Merani menyatakan ledakan mungkin disebabkan oleh bahan peledak. Namun, televisi Pakistan mengutip beberapa warga bahwa mereka melihat seorang pria di sekitar masjid yang diduga mengenakan rompi bunuh diri.

Bagian masjid yang runtuh setelah ledakan menimpa beberapa orang dan menyebakan mereka tertimbun dalam reruntuhan. Mereka yang selamat kemudian berusaha menyelamatkan korban dengan menarik mereka keluar dari puing-puing masjid.

Puluhan orang dengan luka berat terlihat memadati mobil ambulans untuk segera dilarikan ke rumah sakit.

Kekerasan sektarian telah meningkat di Pakistan, dengan sejumlah kelompok Sunni radikal kerap menargetkan masjid yang sering dikunjungi oleh umat Syi'ah, yang mereka anggap sebagai umat yang kafir.

Pemerintah Pakistan telah menerapkan status siaga tinggi sejak serangan di Sekolah Negeri Angkatan Darat di Peshawar, yang menyebakan 145 orang tewas, sebagian besar di antaranya anak-anak pada 16 Desember 2014.

Menurut catatan organisasi pemerhati HAM, Human Rights Watch, populasi umat Muslim Syiah mencapai sekitar seperlima dari total 180 juta penduduk Pakistan. Sejak awal 2012, berbagai serangan kepada umat Muslim Syiah menyebabkan lebih dari 800 umat Syiah tewas (ama/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER