Serangan Bom di Afghanistan dan Pakistan, 28 Orang Tewas

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Selasa, 17 Feb 2015 20:22 WIB
Sejumlah serangan bom terjadi di berbagai daerah di Afghanistan dan Pakistan pada Selasa (17/2), menewaskan setidaknya 28 orang.
Sedikitnya tujuh orang tewas dalam serangan bom di Lahore, Pakistan, Selasa (17/2). (Reuters/Mohsin Raza)
Lahore, CNN Indonesia -- Empat penyerang bom bunuh diri menyerbu markas polisi provinsi Logar, Afghanistan timur pada Selasa (17/2). Kelompok Taliban mengaku bertanggung jawab atas seranagan yang menewaskan 22 orang tersebut.

Sementara di Lahore, Pakistan, markas polisi juga menjadi target serangan bom bunuh diri anggota Taliban lainnya pada hari yang sama. Sedikitnya tujuh orang tewas dalam insiden yang diklaim oleh sempalan Taliban, Jamaat ul Ahrar.

Serangan di Lahore disebut sebagai serangan balasan atas eksekusi gantung terhadap anggota Taliban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya pemerintah berpikir ledakan tersebut berasal dari sebuah bom mobil," kata Inspektur Jenderal Ameen Vais, kepada CNN, Selasa (17/2).

Sementara, pejabat polisi bernama Haider Sharif menyatakan bahwa semua korban adalah warga sipil.

Kelompok Taliban di Afghanistan dan Pakistan merupakan kelompok terpisah namun mempunyai tujuan yang sama, yaitu mendirikan pemerintahan Islam garis keras di kedua negara itu.

Serangan di provinsi Logar merupakan serangan keamanan terbaru yang menargetkan pasukan keamanan Afghanistan, setelah sebagian besar pasukan tempur asing ditarik mundur dari negara itu pada akhir tahun lalu.

Juru bicara pemerintah Logar, Afghanistan, Din Mohammad Darwish menyatakan empat pelaku menyerang gerbang kompleks polisi pada Selasa (17/2) sore.

"Salah seorang pelaku meledakkan rompi peledak di gerbang utama dan menewaskan satu petugas polisi," kata Darwish, dikutip dari Reuters, Selasa (17/2).

"Serangan tersebut memicu pertempuran dengan polisi selama 25 menit," kata Darwish melanjutkan.

Wakil Kepala Polisi Logar, Abdul Wali Toofan menyatakan pelaku lainnya meledakkan rompinya ketika mencapai ruang makan di markas polisi tersebut. Sebanyak 21 polisi tewas, dan tujuh lainnya terluka dalam serangan tersebut.

"Dua penyerang lain tewas namun tidak menyebabkan korban tewas," kata Toofan.

Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengaku bertanggung jawab atas serangan ini di akun Twitter resmi miliknya.

Sebelumnya, Kepala Polisi Kabul, Abdul Rahman Rahimi, menyatakan bahwa sebuah bom yang melekat pada kendaraan roda empat menyebabkan satu orang terluka di ibu kota Kabul. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER