KONFERENSI ASIA AFRIKA

KAA Akan Bahas Upaya Mengembangkan Palestina

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Kamis, 12 Mar 2015 17:19 WIB
Dalam Konferensi Asia Afrika akan dibahas tiga dokumen, yaitu Bandung Message, NAASP, dan deklarasi dukungan untuk kemerdekaan Palestina.
Konferensi Asia Afrika akan membahas tiga dokumen, yaitu Bandung Message, NAASP, dan Deklarasi Palestina. (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Negara-negara di Asia Afrika akan mendukung penuh upaya Palestina untuk meraih kemerdekaan. Hal tersebut akan menjadi salah satu topik yang dibawa ke meja Konferensi Asia Afrika pada 19-24 April mendatang di Jakarta dan Bandung.

"Ada tiga dokumen yang akan dibahas. Salah satunya Deklarasi Palestina sebagai dukungan politis terhadap upaya kemerdekaan Palestina," ujar Direktur Kerja Sama Intra Kawasan Asia Pasifik dari Kementerian Luar Negeri, Raden Mohammad Benyamin Scott Carnadi, dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (12/3).

Tak hanya masalah kemerdekaan, perwakilan negara-negara kawasan Asia Afrika ini juga akan membicarakan upaya pengembangan Palestina ke depan. "Akan ada berbagai langkah untuk membantu pengembangan Palestina," ucap pria yang akrab disapa Ben ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Palestina terutama wilayah Jalur Gaza menderita kerusakan parah akibat blokade dan serangan Israel tahun lalu. Dalam gempuran 50 hari Israel pertengahan 2014, 2.100 warga Gaza tewas dan bangunan hancur, membuat sekitar 100 ribu orang kehilangan tempat tinggal. Upaya membangun Gaza terhambat blokade Israel.

Desakan banyak negara untuk membuka blokade tidak digubris pemerintahan Benjamin Netanyahu. Lembaga bantuan Oxfam merinci, jika blokade masih diterapkan, butuh hingga 100 tahun untuk membenahi Gaza seperti sediakala.

Bandung Message

Selain membahas soal pembangunan Palestina, KAA juga akan membahas dua isu lain. Salah satunya adalah Bandung Message yang menurut Ben akan menilik kerja sama negara-negara Asia Afrika di masa mendatang.

"Bandung Message ini berisi kerja sama Asia Afrika ke depan. Di dalamnya akan mengelaborasi langkah konkret dan doable sesuai dengan tiga pilar, yaitu solidaritas politik, kerja sama ekonomi, dan hubungan sosial budaya," papar Ben.

Di samping itu, para petinggi negara akan membahas Reinvigorating The New Asian-African Strategic Partnership, NAASP.

"Tentu saja di dalamnya akan membahas keberhasilan NAASP, roadmap area ke depan, dan kerja sama Asia Afrika dalam trans-organized crime," ucap Arrmanatha.

Sebenarnya, ketiga hal ini tengah dibahas oleh perwakilan dari seluruh negara anggota KAA di New York, Amerika Serikat. Hal ini dilakukan mengingat semua negara memiliki kantor perwakilan di sana sehingga memudahkan koordinasi.

"Diharapkan pertemuan di New York ini bisa membahas dokumen hingga 90 persen selesai sehingga nanti pada SOM (Senior Official Meeting) pada tanggal 19, ministerial meeting selama satu hari di Jakarta sudah tinggal final tuning," kata Ben.

Konferensi Asia Afrika tahun ini akan digelar pada 19-24 April mendatang. Pertemuan tingkat pejabat tinggi sendiri akan dihelat di Jakarta pada 19-23 April. Kemudian pada 24 April seluruh perwakilan negara akan menuju Bandung untuk melakukan prosesi napak tilas KAA.

Konferensi Asia Afrika pertama kali diselenggarakan pada 18-24 April 1955 Gedung Merdeka, Bandung. Pertemuan ini diadakan dengan tujuan mempromosikan kerja sama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, dan negara imperialis lainnya. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER