Israel Bantah Mata-Matai Perundingan Nuklir Iran

Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 24 Mar 2015 18:50 WIB
Israel menyangkal memata-matai perundingan nuklir Iran antara negara adidaya yang dituding dilakukan untuk mendapat dukungan Kongres AS menolak kesepakatan.
Perdana Menteri Israel bersikeras kesepakatan nuklir dengan Iran tidak akan membuat negara itu berhenti membuat senjata nuklir. (Getty Images/Mario Tama)
Beirut, CNN Indonesia -- Israel menyangkal tudingan mematai-matai perundingan tertutup nuklir Iran dengan Amerika Serikat dan negara adidaya lain.

Seorang pejabat Israel mengemukakan sangkalan yang ditulis oleh harian Wall Street Journal bahwa Israel mendapatkan informasi rahasia mengenai perundingan itu untuk membantunya menentang kesepakatan yang kemungkinan akan dicapai.

“Tuduhan ini sangat tidak benar,” ujar pejabat senior di kantor Perdana Menteri Israel kepada CNN. “Pemerintah Israel tidak melakukan aksi mata-mata terhadap Amerika Serikat atau sekutu Israel lain.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejabat ini mengatakan bahwa “tuduhan yang salah ini jelas bertujuan merusak hubungan erat antara AS dan Israel, dan juga hubungan keamanan dan intelijen antara kedua negara.”

Harian ini melaporkan bahwa penggunaan informasi yang dituding didapat dari hasil mata-mata oleh Israel ini membuat Gedung Putih marah besar. Israel mempergunakan informasi ini dengan anggota Kongres AS dan pihak lain untuk mendapatkan dukungan menentang satu kesepakatan.

“AS dan Israel saling memata-matai adalah hal biasa. Tetapi tidak biasa jika Israel mencuri rahasia Amerika Serikat dan menyebarkannya ke anggota Kongres AS untuk merusak diplomasi AS,” ujar seorang pejabat AS seperti dikutip koran ini.

Koran tersebut menulis upaya mata-mata Israel antara lain dilakukan dengan mencuri dengar dan juga mendapatkan informasi dari dokumen AS, informan dan kontak diplomatik di Eropa.

Akhir-akhir ini, hubungan sulit antara Presiden Barack Obama dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu semakin mendalam setelah pernyataan kontroversial Netanyahu menjelang pemilu Israel.

Perundingan panjang program nuklir Iran saat ini berada di tahap kritis karena semakin mendekati tenggat waktu pada akhir bulan.

Negara-negara barat ingin mengekang kemampuan Iran mengembangkan bom nuklir. Tehran, yang bersikeras bahwa program nuklirnya murni untuk tujuan damai menginginkan sanksi ekonomi dicabut.

Netanyahu masih curiga dengan perundingan itu dan kesepakatan yang akan dicapai.

Dia mengemukakan kekhawatirannya ketika berpidato di depan Kongres AS tiga minggu lalu, dan memperingatkan bahwa kesepakatan yang diusulkan antara negara-negara adidaya dan Iran merupakan “kesepakatan yang buruk” yang tidak akan menghentikan Tehran membuat senjata nuklir.

Pidato ini membuat pemerintah Obama marah dan juga karena acara itu dilaksanakan atas bantuan Ketua DPR John Boehner tanpa sepengetahuan Gedung Putih sebelumnya.

Menurut laporan Wall Street Journal, penyebaran informasi sensitif terkait perundingan nuklir ini dilakukan sebelum pidato Netanyahu tersebut.

Koran ini menggambarkan upaya duta besar Israel Ron Dermer untuk melobi anggota Kongres As sebelum tercapai kesepakatan sementara dengan Iran pada November 2013, dan penjelasan Dermer dan pejabat Israel lain di awal tahun ini.

Tetapi juru bicara kedutaan besar Israel di Washington, Aaron Sagui, mengatakan kepada koran itu bahwa “Dutabesar Dermer tidak pernah berbagi informasi intelijen rahasia dengan anggota Kongres.” (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER